GenPI.co - Dalam menjalani mahligai rumah tangga, kebahagiaan istri menjadi hal utama. Mengapa? Sebab, istri adalah penguat dan harapan bagi suami.
Istri juga memiliki peran penting bagi anak-anaknya. Hanya saja, tidak semua istri merasakan hal itu. Pasti akan kita temukan istri yang tidak bahagia dalam pernikahan.
BACA JUGA: 5 Sikap Istri Ini Jadi Biang Kerok Hancurnya Pernikahan
Jadi, bila Anda tidak ingin kehilangan istri dan pasangan Anda, kenalilah dahulu tanda-tanda dari seorang istri yang sudah tidak bahagia dalam komitmen dan pernikahannya. Simak ulasan berikut ini.
1. Tidak mudah percaya
Wanita yang tidak bahagia dalam pernikahannya sering kali bersifat posesif. Ia tidak mudah percaya dengan suaminya.
Suami pulang terlambat, istri bingung dan mencari informasi macam-macam.
Istri juga berusaha mencari tahu apa yang dilakukan dan terjadi dengan suaminya, hingga sampai pada upaya mengecek isi HP dan komunikasi suami.
2. Menolak melayani suami
Tanda selanjutnya istri yang tidak bahagia dalam pernikahannya adalah menolak melayani suaminya termasuk berhubungan.
Jangankan diajak berhubungan, disentuh oleh suaminya saja sang istri akan merasa enggan.
Apalagi bila penyebab ketidak-bahagiaannya itu adalah sang suami.
BACA JUGA: Sebelum Menikah, Ketahui 3 Hak Suami yang Wajib Dipenuhi Istri
3. Merasa Paling Benar
Salah satu ciri istri tidak bahagia dalam rumah tangga selanjutnya adalah istri selalu merasa benar.
Sifat merasa benar ini dekat dengan kesombongan. Disebutkan bahwa kesombongan itu terdiri dari dua hal yakni, merasa diri paling benar dan menolak kebenaran.
Jika istri sudah merasa benar, maka apa-apa yang dilakukan suami bisa dinggap sebagai sesuatu yang remeh.
4. Sering menceritakan kehidupan orang lain
Ciri selanjutnya dari istri yang tidak bahagia dengan kondisi rumah tangga adalah seringnya istri membahas orang lain dalam rumah tangganya.
Namun, jika terus menerus itu menjadi bahan obrolan maka ini menjadi salah satu ciri bahwa istri sudah mulai bosan dengan suaminya.
Ia lebih banyak membahas dan menceritakan orang lain dibanding suami atau rumah tangganya.
5. Komunikasi tak lancar
Salah satu kunci pernikahan adalah komunikasi yang lancar dari kedua belah pihak.
Menurut Health Guidance, pasangan yang mengalami masalah komunikasi, mungkin telah merasakannya sejak awal hubungan.
Namun tidak mengerti cara mengatasinya, sehingga cenderung membiarkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News