Aku Memilih Menjadi Simpanan Tante Girang

17 Desember 2020 18:25

GenPI.co - Pejalanan hidup memang butuh perjuangan. Berbagai macam pekerjaan telah aku coba, mulai dari penjaga kasir, admin hingga sales. 

Namun, nampaknya semua pekerjaan tersebut bukanlah menjadi jodohku untuk mendapatkan pundi-pundi lebih guna memiliki hidup lebih baik. Sampai akhirnya aku bertemu dengan Mona. Ya, tante Mona.

BACA JUGA: Amarah Gatot Nurmantyo Bergejolak Mendengar Ucapan Ini

Pertemuanku dengannya layaknya FTV. Aku adalah seorang sales yang sedang menawarkan produk, tiba-tiba menabrak dirinya yang sedang berjalan dengan cepat di kawasan ruko-ruko daerah Glodok, Jakarta Barat. 
Tidak sengaja menabraknya, semua kertas bawaanku terjatuh bersama dengan semua kantong belanja milik tante.

Aku segera membantunya membereskan bawaanya. Saat sedang merapihkan tak sengaja mata kami bertemu dan terpaku beberapa detik lamanya. 

Walau sudah memiliki kerutan halus, wanita ini memiliki bibir yang seksi dan mata begitu indah. Jantungku berdebar menatapnya, sayang hal tersebut tidak berlanjut lama, karena konsumenku segera menepuk pundakku.

Sebelum berpisah tante Mona meminta brosur kerjaanku, kemudian memberikan kartu namanya untuk meminta diriku menghubunginya. 

Sejak saat itu komunikasi di antara kami terjalin bergitu intens. Aku tidak menyangka bahwa tante Mona adalah orang yang sebaik itu. 

BACA JUGA: Kabareskrim Bakal Buka-bukaan, Komnas HAM dan FPI Harus Siap 

Penampilannya yang cenderung mewah membuat aku pada awalnya berpikir orang ini adalah sosok yang begitu angkuh, namun sebaliknya ia sangat perhatian dan selalu bersikap baik.

Karena Tante Mona selalu memberikan apa yang aku butuhkan, akhirnya aku juga memberikan apa yang bisa aku kasih padanya. 

Perhatian juga kepuasan. Ia sering kali bercerita bahwa sangat menyesal telah memutuskan menikah dengan pria yang bukan pilihannya. 

Tidak pernah ada kehangatan dalam rumah tangga tersebut, hingga sampai saat ini keluarga mereka belum juga dikaruniai anak.

Sedih mendengarkan ceritanya, aku memeluknya erat mengelus kepalanya hingga akhirnya ia tertidur. Melihat bibirnya yang seksi selalu memancing untuk dapat bersentuhan kulit secara langsung.  

Tidak jarang tingkahku membuat tante terbangun dan membalas semua serangan yang aku berikan padanya.
Aku menikmati semua ini. 

Hartanya, tubuhnya dan semua hal yang bisa aku dapatkan dengan mudah. Tidak jarang aku berpikir ingin berusaha membuat hubungan tante dan suaminya berakhir. 

BACA JUGA: Amien Rais dan Neno Warisman Siap Jadi Penjamin Habib Rizieq

Tujuannya cuma satu memiliki semuanya, harga dan dirinya menjadi utuh milikku. Saat menjalani hubungan ini bersama dengan tante, tentu aku memiliki kekasih. Namun, dia tidak pernah tahu bahwa aku sampai saat ini memilih menjadi simpanan tante-tante. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Asep Wahyudin

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co