Fakta Unik Sejarah Kejuaraan All England

11 Maret 2019 09:53

Event Kejuaraan All England 2019 selalu menjadi sorotan. Event olahraga yang tahun ini digelar di Birmingham, Inggris itiu menjadi salah satu yang paling bergengsi dan paling diperhitungkan diantara sederet kompetisi bulutangkis lainnya. Berikut merupakan beberapa fakta unik dari sejarah turnamen bulu tangkis All England.

Baca juga: Ini Deretan Atlet Bultang Indonesia yang Pernah Raih Juara All England

Merupakan turnamen bulutangkis tertua di dunia

All England merupakan turnamen bulutangkis tertua di dunia, yang digelar sejak tahun 1899 di Guildford, Inggris. Dilansir allenglandbadminton, turnamen tersebut berakar dari sebuah kejuaraan pertama di dunia yang digelar di Guildford, Inggris, pada 4 April 1899. Meski demikian, perhelatan All England sempat dua kali disetop, saat Perang Dunia I pada 1915-1919 dan Perang Dunia II pada 1940-1946. Hingga 1977, All England menjadi satu-satunya turnamen bulutangkis di dunia. Dengan sejarahnya yang panjang tersebut, tak heran ajang All England dianggap sebagai turnamen prestisius dan spesial.

Pernah digelar di 7 stadion berbeda

Sejak 1899, ada tujuh stadion yang pernah menggelar turnamen ini. Namun sejak 1994, All England digelar di Arena Birmingham atau yang biasa dikenal juga dengan nama Barclaycard Arena dan National Indoor Arena. Venue-venue yang pernah digunakan untuk menggelar turnamen ini adalah HQ of the London Scottish Rifles di Buckingham Gate (1899 - 1901), Crystal Palace Central Transept (1902), London Rifles Brigade's City Headquarters di Bunhill Row (1903 - 1909), Horticultural Hall in Vincent Square di belakang the Army and Navy Stores (1910 - 1939), Harringay Arena, North London Stadium (1947 - 1949), Empress Hall, Earls Court (1950 - 1956) dan Wembley Arena (1957 - 1993).

Sempat Berganti Konsep

Di edisi pertama (1899), All England hanya memperlombakan tiga kategori: yaitu ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Setelah itu, All England baru memasukkan tunggal putra dan tunggal putri.

Pemain tersukses All England berasal dari Inggris

Pemain tersukses sepanjang sejarah All England dipegang atlet asal Inggris, George Alan Thomas yang meraih total 21 gelar juara dari tiga kategori (tunggal putra (4), ganda putra (9) dan ganda campuran (8). Inggris juga menjadi negara dengan gelar jura paling banyak sepanjang perhelatan All England, yakni 189,5 gelar juara.

Indonesia masuk dalam daftar pemain tersukses sepanjang All England

Legenda Indonesia, Rudy Hartono masuk dalam daftar sembilan pemain tersukses sepanjang sejarah All England dengan raihan 8 gelar juara. Bahkan tujuh gelar juara tunggal putra diraih Rudy berturut-turut dari tahun 1968 – 1974, kemudian gelar All England kembali diraihnya pada tahun 1976. Sepanjang keikutsertaannya dalam kejuaraan All England, Indonesia menduduki peringkat ke urutan 4 dari seluruh peraih gelar All England, setelah China (82 gelar), Denmark (88 gelar) dan Inggris (189,5 gelar).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co