Dulu, Pos Indonesia Jadi Sarana Andalan Sahabat Pena

11 Maret 2019 18:30

Hai kamu generasi 90-an ke bawah, masih ingatkah momen-momen kamu menunggu balasan surat dari sahabat penamu? Hmm, tentu hal ini justru menjadi penyemangat kembali ke rumah dan menunggu kedatangan pak pos membawa surat balasan sahabat penamu.

Ya, di zaman itu, di era tahun 1980an bahkan sebelumnya, para remaja mencari teman dan menunjukan dirinya lalu menuangkan identitasnya dengan mencari sahabat pena dan saling berbalas surat. Tentu di balik keseruan ini, ada peran dari Pos Indonesia yang berjasa mengirimkan tulisanmu untuk siap dibaca sahabat penamu.

Hingga pada akhirnya, PT Pos Indonesia pun menerbitkan majalah Sahabat Pena. Tak hanya itu, ada pula beberapa orang yang berinisiatif menerbitkan daftar orang yang mencari sahabat pena. Seorang pria kelahiran 1980an, Alfred, mengenang momen-momen saat dirinya remaja dan aktif berbalas surat dengan sahabat pena pilihannya, di tahun 1999. Alfred mencari alamat sahabat pena melalui majalah remaja saat itu.

Ilustrasi

Di awal menyapa sahabat penanya, Alfred menulis tentang biodata umum dirinya dan menanyakan kembali biodata sahabat pena yang ia pilih. Hingga akhirnya mereka saling berbalas surat menanyakan hobi, cita-cita, rasi bintang, dan bahasan-bahasan seru lainnya. Momen menunggu balasan surat dari sahabat pena yang berada di beda pulau di Indonesia adalah yang paling dinanti.  Tak hanya itu, hal yang paling ia nantikan dalam isi surat dari sahabat pena adalah kalimat pantun. “Saya paling senang kalau membaca tulisan pantun yang dibuat sahabat pena, dan saya juga harus berpikir untuk membalasnya dengan bahasa pantun pula” kenang Alfred.

Wah, bisa kah sahabat pena dilakukan di era revolusi industri 4.0 saat ini? Atau hanya bisa dikenang? 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co