GenPI.co - Gejala pilek dan demam sama-sama membuat badan terasa tidak karuan. Herannya, dua penyakit ini bisa makin parah meski Anda sudah minum obat.
Tunggu dulu. Sebelum menyalahkan obat yang tidak manjur, mungkin beberapa kebiasaan Anda yang justru jadi dalangnya.
BACA JUGA: Sudah Musim Hujan, Cegah Demam Berdarah dengan 4 Langkah Sehat
1. Membiarkan sakit begitu saja
Pilek dan demam tampak seperti penyakit sepele sehingga sering dihiraukan.
Mungkin Anda juga cenderung menunda-nunda minum obat karena berpikiran gejalanya belum terlalu parah.
2. Minum antibiotik
Baik pilek dan demam paling sering disebabkan oleh infeksi virus.
Maka jika Anda selama ini minum antibiotik, sesungguhnya Anda telah melakukan hal yang salah.
Antibiotik adalah obat untuk mengobati infeksi bakteri, bukan virus.
3. Minum vitamin C dosis tinggi
Vitamin C dapat membantu menguatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi ringan seperti pilek.
Namun, penelitian baru-baru ini mencatat bahwa konsumsi vitamin C dosis tinggi tidak terbukti bisa cepat menyembuhkan gejala pilek maupun demam.
4. Mengonsumsi banyak obat sekaligus tanpa resep dokter
Minum banyak obat sekaligus tanpa anjuran dokter bukannya mempercepat penyembuhan pilek dan demam, tapi membuatnya makin parah.
BACA JUGA: Demam Berdarah Hingga Diabetes Bisa Ambyar dengan Daun Pepaya
Sebab, akan ada risiko interaksi antar obat yang mungkin justru membatalkan efek masing-masing obat tersebut. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News