GenPI.co - Air kelapa memiliki rasa manis karena mengandung karbohidrat alami dari buah kelapa, seperti glukosa dan fruktosa.
Dilansir Health, untuk menghindari konsumsi gula berlebih, pilihlah air kelapa tanpa pemanis tambahan.
Periksa label kemasan dan pastikan hanya tercantum bahan "air kelapa" dan informasi "0 gram gula tambahan".
Meski bersifat menghidrasi, air kelapa tidak seharusnya menggantikan air putih sebagai sumber utama cairan.
Kandungan gula alaminya, bila dikonsumsi berlebihan, bisa meningkatkan asupan gula secara keseluruhan dalam jangka panjang.
Secara umum, air kelapa aman dikonsumsi dalam jumlah sedang dan bisa ditoleransi tubuh.
Namun, penting untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan sebelum minum air kelapa.
Alergi terhadap kelapa memang jarang terjadi (kurang dari 0,5% populasi di Amerika Serikat).
Orang yang memiliki alergi terhadap kelapa atau kacang pohon sebaiknya menghindari air kelapa, karena meski kandungan proteinnya rendah, tetap ada risiko reaksi alergi.
Minum air kelapa dalam jumlah besar saat menggunakan obat atau suplemen untuk tekanan darah tinggi bisa menyebabkan hipotensi (tekanan darah terlalu rendah).
Hal itu karena air kelapa juga memiliki efek menurunkan tekanan darah.
Air kelapa mengandung kalori dan karbohidrat lebih tinggi dibandingkan air putih.
Air kelapa, terutama yang mengandung pemanis tambahan, mungkin tidak cocok bagi kamu yang menjalani diet rendah karbohidrat.
Jika kamu memiliki penyakit ginjal kronis, lebih baik pilih air putih daripada air kelapa.
Air kelapa mengandung kalium yang bisa membebani fungsi ginjal.
Obat seperti spironolactone (Aldactone) bisa menyebabkan kadar kalium dalam darah meningkat.
Minum air kelapa dalam jumlah besar saat menggunakan obat ini bisa menyebabkan hiperkalemia (kadar kalium tinggi), yang berbahaya bagi kesehatan jantung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News