Tips Memilih Terasi yang Bagus dan Berkualitas

10 Januari 2021 14:30

GenPI.co - Menentukan kualitas terasi bagi orang yang sudah terbiasa memang bukanlah hal yang sulit dilakukan, namun bagi orang awam kebanyakan akan merasa kebingungan membedakan mana terasi yang bagus dan kurang bagus. 

Bagi para pembeli di pasar biasanya hanya asal percaya pada penjual dan kadang-kadang kecewa karena ternyata terasinya jelek. 

BACA JUGA: 4 Makanan yang Nikmat dan Sehat untuk Menghilangkan Stres

Jika dilihat sepintas memang sangat sulit untuk membedakan, padahal, triknya sangat sederhana dan mudah sekali jika kita sudah paham.

Biasanya, paling banyak dijual dan paling gurih adalah terasi udang. Baunya pun lebih enak dibandingkan terasi ikan.

Sama seperti produk bumbu dapur yang terbuat dari protein lainnya, kamu perlu memerhatikan kemasan, warna, bau dan bentuk atau konsistensi terasi.

Baik terasi udang pabrikan mau pun terasi udang industri rumahan, kamu harus memastikan bahwa terasinya dibungkus dengan rapi dan tertutup rapat. 

Seperti yang kamu ketahui bahwa terasi udang itu dibuat dari protein hewani (udang) yang difermentasikan sehingga sangat mudah dihinggapi lalat.

BACA JUGA: 3 Makanan Murah untuk Kulit Awet Muda seperti Ratu Yordania

Jika kemasannya tidak tertutup dengan baik, maka kemungkinan terasi tersebut dihinggapi lalat dan tercemar bakteri atau kotoran yang lain sangatlah tinggi. 

Hal ini bisa jadi juga mengubah rasa dan konsistensi terasi menjadi tidak baik.

Ditambah bumbu yang dibuat dari fermentasi udang, tentu saja terasi tersebut akan memiliki bau yang nyengat. 

Namun, baunya adalah bau yang gurih, bukan bau busuk atau tengik yang mengganggu, seperti halnya bau ikan atau protein hewani yang busuk.

Pastikan juga baunya tidak mengandung bau bahan kimia, karena terkadang suka ada produsen jahat yang mencampurnya dengan pewarna atau pengawet buatan.

Warna terasi udang yang baik adalah yang cokelat kehitaman. Bukan warna yang sangat hitam atau merah keunguan. 

Terkadang ada juga terasi yang berwarna merah tua agak ungu atau cokelat, biasanya ini dikarenakan kondisinya yang agak basah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co