Khusnul Chotimah, asal Wonosobo kini bisa bernafas lega. Sah sudah ia menjadi sarjana.
Selasa (19/3), gadis bersuara merdu itu menerima ijazah seusai prosesi wisuda Universitas Negeri Semarang.
Tidak sia-sia usahanya menjadi driver ojek online (ojol) selama dua tahun terakhir untuk menyokong biaya kuliahnya.
Hasil mengantarkan penumpang itu sekaligus menambah uang hadiah dari lomba kesenian, yang memang ia simpan untuk menempuh pendidikan meraih gelar sarjana.
Khusnul, sapaan akrabnya, bangga bisa mengatasi masalah ekonomi dan bisa meraih gelar kesarjanaannya. Terlebih lagi, dia berhasil menjadi lulusan terbaik Universitas Negeri Semarang (Unnes) jurusan Teknologi Pendidikan.
Khusnul (foto: Istimewa)
Putri pasangan Trimono dan Martini itu berhasil lulus dengan IPK 3,76 dalam waktu 3 tahun bulan 4 hari.
“Salah satu pengalaman berkesan adalah mengabdi ke negara Malaysia untuk anak-anak Indonesia di masa KKN PPL dengan uang hasil Grab (ojek online) selama 2 tahun, dan dari menang lomba kesenian,” ujar gadis kelahiran Wonosobo, 23 tahun silam.
Khusnul yang juga aktif membuat konten di Youtube ini bercita-cita menjadi dosen, motivator dan menjadi penggerak atau inspirator di masyarakat. Dia ingin membangun sekolah berbasis pendidikan karakter di Wonosobo.
Meskipun berasal dari keluarga sederhana dan orang tua berprofesi sebagai buruh tani, penyuka tempe kemul itu percaya bahwa pendidikan menjadi kunci keberhasilan semua orang.
Gadis tangguh yang kerap ngojek online berjam-jam untuk mencukupi kebutuhan hariannya itu punya impian mensejahterakan orang tuanya di masa tua, dan memberangkatkan keduanya umrah.
Kini Khusnul sudah bekerja sebagai Pegawai BPTIK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah sejak sebulan lalu.
“Pesan untuk semuanya, kuncinya adalah percaya dengan diri sendiri, dan imbangi hubungan dengan Allah. Semuanya akan memihak dalam hidupmu, salam edukasi,” pesannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News