5 Kelebihan Pacaran dengan Cowok Introvert, Dijamin Pasti Bahagia

GenPI.co - Ladies, meski identik suka dengan kesendirian, tidak berarti seseorang yang introvert adalah seseorang yang juga anti-sosial dan tidak menyenangkan untuk diajak berteman maupun berpacaran. 

Justru, dengan memiliki pasangan introvert Anda bisa memetik banyak pelajaran penting dan mendukung kedewasaan hubungan, lho. Berikut alasannya!

BACA JUGA: Orang Extrovert Lebih Sehat dan Panjang Umur, Mitos atau Fakta?

1. Dia orang yang serius

Seorang introvert sering terlibat dalam pikiran mereka sendiri. Jadi, jika dia mengatakan bahwa mereka mencintaimu, mereka mengungkapkannya dengan bersungguh-sungguh. 

Meskipun saat berhubungan kamu akan merasa canggung secara sosial, tetapi itu ada manfaatnya. Karena mereka tidak akan menipumu untuk hal apa pun.  

2. Dia paham apa yang kamu butuhkan

Pada titik-titik tertentu dalam hidup kita, masing-masing dari kita memiliki keinginan untuk menyendiri. 

Bersama dengan seorang introvert, kamu tidak akan memiliki masalah ini, karena mereka akan mengendus kebutuhan yang kamu mau.

BACA JUGA: 3 Zodiak Extrovert Sekaligus Pecandu Perhatian

3. Punya pengetahuan luas

Meskipun mereka terlihat sangat aneh dengan sikap yang pemalu dan tertutup, introvert seringkali merupakan pembicara yang hebat. 

Saat menjalin hubungan dengan introvert, kamu akan terkejut dengan pengetahuan yang mereka miliki. 

Seseorang yang cerdas akalnya, mereka akan bersikap tenang. Itulah keuntungannya bersama seorang introvert.

4. Dia bisa menjadi penjaga rahasia paling tepat!

Alasan terakhir untuk bersama dengan seorang introvert adalah mereka merupakan penjaga rahasia yang bisa diandalkan. 

Mereka adalah kekasih yang baik dan tidak datang dengan berbagai persyaratan.

5. Minim konflik

Cowok tertutup bukanlah tipe orang yang langsung marah-marah saat kesal terhadap sesuatu. 

Biasanya dia akan berpikir dulu sebelum mengungkapkan perasaannya.

Hasilnya, kita pun terhindar dari konflik. Namun jika dia sudah mulai bicara, pastikan untuk mempertimbangkan perasaannya—mungkin kita memang sudah keterlaluan. (*)