Transportasi di Indonesia Masih Belum Ramah Disabiltas

08 April 2019 09:06

GenPI.co— Moda transportasi umum idealnya bisa diakses oleh seluruh golongan masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas. Di Indonesia, hal tersebut tampaknya belum terjadi.

Pengamat transportasi dan Ketua Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas mengatakan, moda transportasi yang ramah difabel baru terdapat di DKI Jakarta. 

“Kalau dibilang ramah, ya, belum. MRT, Transjakarta, dan commuter line itu pun sebenarnya belum bisa dibilang ramah difabel, baru relatif,” ujar Darmaningtyas kepada GenPI.co baru-baru ini.

Baca juga: Indonesia Ramah Penyandang Disabilitas, Harus! 

Menurut dia, transportasi yang ramah difabel idealnya adalah transportasi yang bisa diakses tanpa bantuan orang lain. 

Jadi para difabel bisa mandiri, ketika menggunakan moda transportasi yang ramah bagi penyandang disabilitas. 

Selain itu, moda transportasi tersebut juga harus mudah dijangkau oleh para difabel.

Darmaningtyas mengatakan bahwa moda transportasi di ibu kota sebenarnya sudah dirancang untuk difabel, namun masih ada beberapa kekurangan.

Adapun kekurangan yang bisa dijumpai seperti celah antara peron dan kereta yang menyulitkan pengguna kursi roda, dan akses menuju stasiun atau halte.

“Ya contohnya MRT dan Transjakarta saja halte-haltenya masih sulit dijangkau kan. Untuk naik MRT dan TJ memang sudah ada fasilitasnya, tapi menuju haltenya itu yang sulit, gak mungkin bisa diakses [penyandang disabilitas] sendirian tanpa bantuan orang,” ungkap Darmaningtyas.

Darmaningtyas (foto: Sapta Inong)

Dari segi kebijakan, Indonesia sudah memiliki regulasi yang cukup memfasilitasi difabel. 

Seperti standardisasi trotoar untuk para difabel yang dibentuk oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Kementerian Perhubungan. 

Meski demikian, ujarnya, perlu ditingkatkan implementasi regulasinya di lapangan. 

Darmaningtyas mengatakan bahwa Indonesia bisa memiliki sarana dan prasarana transportasi yang ramah difabel, jika pemerintah memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan hal tersebut. 

Saat ini, Indonesia masih dalam tahap pengembangan transportasi ramah difabel.

Dia memperkirakan, masih butuh waktu sekitar lima tahun untuk mewujudkan sarana transportasi yang ideal dan ramah difabel di Indonesia.

“Di Indonesia itu, transportasi untuk ramah difabel baru berkembang,” katanya.

Untuk itu, dia berharap pemerintah serius dalam mewujudkan transportasi yang ramah difabel. 

Pemerintah harus bisa mewujudkan transportasi yang ramah bagi penyandang disabilitas di setiap daerah, bahkan hingga ke pelosok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co