Jangan Dibaca! Weton Kamis Karakternya Menggetarkan Jiwa Raga

GenPI.co - Weton Bali melihat banyak keunikan di kelahiran Kamis. Weton yang lahir Kamis karakternya disebut bisa menggetarkan jiwa raga. 

Berikut ini berbagai macam karakter orang yang lahir hari Kamis menurut weton Bali. Infonya dari Buku Kajian Pustaka Lontar Universitas Udayana berjudul Prabhajnana.

BACA JUGA: Hoki Shio di Atas Segalanya, Nasibnya Bakal Cerah Tingkat Dewa

1. Kelahiran Kamis Kliwon

Kelahiran Kamis Kliwon dipengaruhi Lintang Naga. Banyak memiliki angan-angan dan sukses mewujudkannya dengan hasil karya yang sesuai. Sedikit bicara, banyak bekerja.

Budi pekertinya baik, sehingga menjadi panutan bagi masyarakat dan disegani. Namun kadangkala punya sifat suka salah paham dan malas.

Kelahiran Kamis Kliwon (Jumlah urip 16) dipengaruhi Laku Toya atau Air. Memiliki pandangan luas dan jauh ke depan, serta berpendirian kuat.

Berbakat menjadi pemimpin. Halus budi pekertinya, banyak cita-citanya, serta hidup apa adanya.

BACA JUGA: 3 Zodiak Paling Santuy! Hidup Damai, Rezeki Tembus Inti Bumi

Kelahiran Kamis Kliwon juga dipengaruhi Pancasuda yakni Bumi Kapetak. Kurang suka bepergian, tekun terhadap pekerjaaan. Suka semedi dan sering sakit-sakitan.

2. Kelahiran Kamis Umanis

Kelahiran Kamis Umanis dipengaruhi Lintang Sangka Tikel. Memiliki cita-cita yang tinggi dalam segala hal. Pintar dalam pergaulan, sehingga memiliki banyak teman.

Giat bekerja, namun ada kalanya yang dikerjakan menemui kegagalan. Suka mengoreksi orang lain, dan senang dipuji.

Kelahiran Kamis Umanis (Jumlah urip 13) dipengaruhi oleh Laku Bintang. Budi pekertinya dan memiliki kepribadian yang kuat. Adak pendiam tapi pandai berbicara. Ada bakat menjadi pedagang.

Kelahiran Kamis Umanis juga dipengaruhi Pancasuda yakni Satria Wibawa. Berjiwa ksatria, jujur, dan hidupnya mewah.

3. Kelahiran Kamis Wage

BACA JUGA: 7 Weton Tajir Melintir, Kemewahan Bakal Terus Menemani

Kelahiran Kamis Wage dipengaruhi Lintang Kumba. Senang memberi nasehat kepada orang lain. Giat dan cerdas dalam segala pekerjaan.

Pekerjaan yang dianggap sulit oleh orang lain, diselesaikan dengan mudah olehnya. Senang dipuji dan disanjung. Sekali membenci sulit untuk memaafkan, karena memiliki sifat pendendam.

Kelahiran Kamis Wage (Jumlah urip 12) dipengaruhi oleh Laku Aras Kembang. Jiwa sosialnya tinggi. Segala yang dikerjakan selalu diselesaikan dengan baik.

Mudah memecahkan masalah, sehingga banyak orang suka padanya. Namun sulit mendapatkan keturunan.

Kelahiran Kamis Wage juga dipengaruhi Pancasuda yakni Tunggak Semi. Karakternya agak angkuh dan sulit diajak bermusyawarah. Suka berkelahi.

4. Kelahiran Kamis Pahing

Kelahiran Kamis Pahing dipengaruhi Lintang Salah Ukur. Setiap pekerjaan atau usaha selalu ditangani dengan serius. Rajin menempuh pendidikan.

Memiliki prinsip hidup sederhana untuk menikmati hasil karyanya. Senang tinggal di tanah kelahiran, dan kurang suka mengembara. Keras dalam pembicaraan, hingga menyebabkan orang lain tersinggung.

Kelahiran Kamis Pahing (Jumlah urip 17) dipengaruhi oleh Laku Bumi. Suka tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Suka bertengkar sehingga sulit mendapatkan teman. Pendiam tapi suka berkencan dengan wanita.

Sedangkan Pancasuda yang memengaruhi Kamis Pahing adalah Lebu Ketiup Angin. Pendiriannya goyah dan mudah dipengaruhi. Jarang puas karena hidup dalam kemelaratan.

5. Kelahiran Kamis Pon

Kelahiran Kamis Pon dipengaruhi Lintang Bade. Memiliki cita-cita yang baik sebagai bekal hidup. Giat berusaha dan tidak kenal lelah dalam menepuh tujuannya.

Sangat simpati dan dermawan terhadap penderitaan orang lain. Senang ilmu kebatinan. Namun memiliki sifat mudah marah dan irihati.

BACA JUGA: 3 Shio Jajal Nyali, Hari Ini Mereka Kurang Beruntung

Kelahiran Kamis Pon (Jumlah urip 15) dipengaruhi oleh Laku Surya. Cerdas tapi agak pemalu. Sopan dalam berperilaku, serta bisa bersikap sama terhadap semua orang.

Tinggi serta banyak cita-citanya. Suka pesta atau makan-makan. Kelahiran Kamis Pon juga dipengaruhi Pancasuda yakni satria Wirang.

Tidak mau mengalah dan cepat marah. Sering maksud perbuatannya baik malah berakhir buruk. (*)