Djukardi Adriana: Tambora itu Kilimanjaro-nya Indonesia

11 April 2019 10:41

GenPI.co - Bagi mereka yang hobi mendaki, Djukardi ‘Bongkeng’ Adriana, adalah nama besar, seorang legenda. Pendaki senior ini sudah melanglang  buana untuk menaklukan puncak-puncak tertinggi di dunia. 

Pada kegiatan pendakian bersama Teka Tambora 2019, Djukardi adalah satu dari 144 peserta yang menuju puncak Tambora. Menjadi rangkaian Festival Pesona Tambora 2019, para peserta Teka Tambora 2019 ini  melalui Jalur Pendakian Kawinda Toi, Taman Nasional Gunung Tambora ini dilepas oleh Muhammad Putra Feryandi selaku ketua pelaksana pada Senin (8/4) lalu. 

Pada Rabu (10/4), peserta telah kembali turun dari puncak Gunung Tambora melalui jalur yang sama.

Para peserta Teka Tambora 2019.

Dua kali mendaki gunung di kawasan tersebut, Djukardi  yang dikenal dengan sapaan Uwak Bongkeng ini memuji kondisi  jalur pendakian Kawinda To’i. Ia mengaku merasakan sensasinya berbeda dengan pendakian pertamanya saat melewati jalur pendakian Pancasila. 

Bahkan menurutnya, jalur  pendakian Kawinda To’i sangat mirip dengan jalur pendakian Gunung Kilimanjaro, di Tanzania.

"Jalur ini sangat bagus dengan kombinasi vagetasi yang masih rapat dan jalur yang menantang, saya pernah mendaki Gunung Kilimanjaro, dan Jalur Kawinda Toi ini menurut saya mirip sekali dengan Jalur pendakian di Gunung Kilimanjaro,” ucap Djukardi 

Ia tak segan menyebut  Gunung Tambora,  khususnya Jalur Pendakian Kawinda Toi,  sebagai  Kilimanjaro-nya indonesia.

Kembali dari Tambora, para peserta disambut secara langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Bima Dahlan M Noor, Kepala SPTN I KORE TN Tambora, Kepala Dinas LHK Prov. NTB, Camat Tambora dan jajaran Kepala Dinas Lingkup Pemda Kabupaten Bima. 

Dalam kegiatan ini, para pendaki juga turut mengampanyekan program Zero Waste di atas gunung di setiap jalur yang dilalui. Program  juga sejalan dengan arahan Gubernur Nusa Tenggara Barat,  terutama di area pegunungan. 

Balai Taman Nasional Tambora  juga memfasilitasi semua pendaki dengan kantong sampah. Sebagai apresiasi terkait sampah yang dibawa, panitia juga memberikan penghargaan kepada peserta yang paling banyak membawa sampah ketika turun dari pendakian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co