Bak Korut, China Ciptakan Hawa Panas Neraka, Siksa Habis Jurnalis

20 April 2021 22:28

GenPI.co - Reporters Without Borders (RSF) melaporkan China terus membawa sensor, pengawasan, dan propaganda internet ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Bahkan akibatnya kini China menjadikan salah satu negara terburuk di dunia bagi jurnalis.

BACA JUGA: Terbang Sembarangan di Langit Ukraina-Rusia, Rudal Kiamat Bisa...

Dalam indeks kebebasan pers tahunannya, yang diterbitkan pada hari Selasa (20/4/2021), pengawas global itu menyoroti peningkatan represi dan serangan terhadap jurnalis di seluruh dunia selama pandemi Covid-19.

Indeks tersebut mengevaluasi situasi kebebasan pers di 180 negara dan wilayah, dan RSF mengatakan datanya menunjukkan bahwa jurnalisme benar-benar diblokir atau dihalangi secara serius di hampir tiga perempat negara yang dievaluasi, membuat semakin sulit bagi orang untuk mengakses informasi yang tepat di saat darurat kesehatan.

Dilansir Reuters, selain China, empat negara di peringkat terbawah adalah Djibouti, Turkmenistan, Korea Utara, dan Eritrea.

Norwegia, Finlandia, Swedia, Denmark dan Kosta Rika menempati peringkat tertinggi untuk kebebasan pers.

"Jurnalisme adalah vaksin terbaik melawan disinformasi," kata Sekretaris Jenderal RSF Christophe Deloire dalam sebuah pernyataan yang menyertai laporan tersebut.

BACA JUGA: India Bak Neraka, Kremasi Jenazah Non Stop 24 Jam

Deloire mengatakan bahwa produksi dan distribusi informasi terlalu sering diblokir oleh faktor politik, ekonomi, teknologi dan, kadang-kadang, bahkan budaya.

Sebagai informasi, pada 2021, China terus terus menahan jurnalis dengan lebih dari 120 orang saat ini ditahan di negara itu, dan seringkali dalam kondisi yang mengancam jiwa, mereka disiksa di tahanan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co