Gertakan Maut Australia Mencengangkan, Bisa Bikin China Ambyar

22 April 2021 23:38

GenPI.co - Australia menegaskan keputusan dalam membatalkan dua kesepakatan antara negara bagian Victoria dan China tentang Belt and Road Initiative adalah tentang memastikan konsistensi dalam hubungan luar negeri dan tidak ditujukan untuk negara mana pun.

Sebelumnya, Kedutaan Besar China mengkritik langkah Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne untuk memveto dua perjanjian yang ditandatangani oleh negara bagian Victoria sebagai 'provokatif' dan mengatakan hal itu akan semakin merusak hubungan dengan Australia.

BACA JUGA: Netanyahu Tabuh Genderang Perang, Nyalinya Mendidih, Dunia Ambyar

Pemerintah federal Australia lalu membatalkan nota kesepahaman dan perjanjian kerangka kerja yang ditandatangani antara Victoria dan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, badan perencanaan ekonomi utama Beijing.

Payne sempat menyatakan bahwa dia telah menerima seribu pemberitahuan dari negara bagian Australia tentang kesepakatan yang mereka miliki dengan beberapa pemerintah asing, di bawah proses baru yang memberinya hak veto atas pengaturan tersebut.

“Skema ini sangat fokus pada kepentingan nasional Australia. Ini tentang memastikan konsistensi hubungan luar negeri kita di seluruh Australia dan yang pasti tidak ditujukan ke satu negara," ungkap dia dalam keterangannya, sepeti dilansir dari AFP, Kamis (22/4/2021).

Beijing juga telah diberitahu tentang keputusan tersebut sebelum diumumkan pada Rabu (21/4/2021) malam.

Dia menambahkan bahwa Australia berkomitmen untuk terlibat dengan China, dan meminta semua pemerintah di seluruh dunia untuk menghormati otoritas pengambilan keputusan pemerintahnya.

Pemerintah koalisi konservatif Australia juga telah menolak untuk menyetujui MOU tingkat negara dengan China on the Belt and Road Initiative.

Tetapi, Perdana Menteri Tenaga Kerja Victoria Dan Andrews menandatangani perjanjian untuk mempromosikan inisiatif pembangunan infrastruktur pada 2018 dan 2019, dengan mengatakan itu akan membawa investasi China ke negaranya.

Sedangkan, Kedutaan Besar China menerangkan dalam sebuah pernyataan pembatalan itu adalah langkah tidak masuk akal dan provokatif lainnya yang diambil oleh pihak Australia terhadap China.

BACA JUGA: Kapal Induk China Gahar Banget! Dunia Bisa Dibikin Ambyar

Selain itu, seorang pejabat senior kedutaan China kembali mengkritik langkah Australia yang secara efektif melarang perusahaan telekomunikasi China Huawei dari jaringan 5G-nya pada tahun 2018, negara pertama yang melakukannya, dengan meneyebut Canberra bahkan membujuk orang lain untuk mengikutinya.

"Kami tidak melakukan apa pun dengan sengaja untuk merusak hubungan ini dan kami telah melihat terlalu banyak insiden selama beberapa tahun terakhir di mana kepentingan China telah dirugikan," tutur wakil kepala misi Kedutaan Besar China Wang Xining.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co