GenPI.co - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan mengunjungi Gedung Putih pada 21 Mei mendatang untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden guna menyoroti menyikapi China dan Korea Utara.
"Presiden Biden berharap dapat bekerja dengan Presiden Moon untuk lebih memperkuat aliansi kami dan memperluas kerja sama erat kami," demikian pernyataan Gedung Putih seperti dilansir dari Reuters, Jumat (30/4/2021).
BACA JUGA: Merinding, AS dan Israel Kompak Gebrak Iran, Dunia Bisa Ambrol
Acara tersebut akan menandai pertemuan puncak secara langsung kedua dengan seorang pemimpin asing dari kepresidenan Biden, yang dimulai pada bulan Januari.
Kedua pertemuan itu dilakukan dengan sekutu Asia. Yang pertama, awal bulan ini, dilakukan dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Sekretaris pers senior Moon, Chung Man-ho, mengatakan bahwa kedua pemimpin akan menegaskan kembali soliditas aliansi negara mereka dan berharap untuk memperluas kerja sama yang komprehensif dan timbal balik berdasarkan persahabatan kedua negara.
Keputusan Moon dan Biden untuk mengadakan pertemuan langsung meskipun dalam situasi 'sulit' karena pandemi Covid-19 dengan menunjukkan pentingnya aliansi Seoul-Washington.
Moon sebelumnya telah melakukan beberapa kali pembicaraan dengan pendahulu Biden, Donald Trump khususnya tentang masalah denuklirisasi Korea Utara.
BACA JUGA: Manuver Senyap Serangan Siluman, Kapal Iran Ambrol, Aroma Perang!
Biden telah mengidentifikasi kebangkitan China sebagai tantangan geopolitik unggulan yang dihadapi Amerika Serikat, dan dia telah bekerja untuk menopang dukungan di antara sekutu di kawasan untuk melawan apa yang dianggap Amerika Serikat sebagai pasar yang melanggar dan praktik hak asasi manusia di China.
“Pertemuan tersebut juga akan membahas kerja sama erat antara Korea Selatan dan AS untuk membuat kemajuan dalam denuklirisasi lengkap semenanjung Korea dan kebijakan perdamaian yang langgeng, serta kerja sama praktis, termasuk di bidang ekonomi dan perdagangan, dan tanggapan terhadap tantangan global seperti sebagai perubahan iklim dan Covid-19,” ungkap salah satu pejabat Korea Selatan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News