Kematian di Mana-Mana, Brasil Jadi Lautan Mayat, Rakyatnya Merana

30 April 2021 20:48

GenPI.co - Keluarga Martin adalah satu dari ratusan ribu keluarga Brasil yang kehilangan orang yang dicintai karena Covid-19 sejak virus corona pertama kali menyebar ke seluruh negeri seperti api.

Diketahui, Brasil kini telah melampaui 400.000 kematian terkait virus corona, dan total tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

BACA JUGA: Gebrakan Baru Amerika Serikat Lawan Corona, Dunia Dibuat Melongo

Lebih dari setengahnya tercatat pada 2021, sementara April adalah bulan paling mematikan sejak dimulainya pandemi.

Para ahli menyalahkan beberapa faktor untuk peningkatan baru-baru ini, termasuk varian corona yang lebih menular, kelelahan dengan tindakan pembatasan seperti penguncian, dan peluncuran vaksin yang lambat.

“Dengan 50 persen kematian akibat Covid terjadi tahun ini, itu menunjukkan bahwa krisis benar-benar di luar kendali,” kata seorang ahli epidemiologi, Jesem Orellana dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (30/4/2021).
 
Manaus adalah tempat varian P1 pertama kali terdeteksi dan di bulan Januari pasien meninggal di tempat tidur karena sesak napas karena pasokan oksigen yang tidak memadai.

Tanggapan presiden populis sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro terhadap krisis, termasuk meremehkan tingkat keparahan penyakit dan meragukan masker dan vaksin, telah dikecam oleh para ahli kesehatan di seluruh dunia.

Komisi Senat membuka penyelidikan minggu ini tentang penanganan pandemi oleh pemerintah.

“Kami sangat menderita di sini dengan akses informasi dan berita palsu, seperti virus hanya flu kecil,” jelas seorang pemimpin komunitas Brigada Pela Vida (Life Brigade), Andre Ferreira dalam pernyataannya.

Sementara, ribuan keluarga terus menderita setiap hari saat orang yang mereka cintai meninggal.

Selain itu, kondisi sosial ekonomi di Brasil, salah satu negara paling timpang di dunia, terus menjadi faktor penentu siapa yang menanggung beban terbesar kematian akibat virus corona.

BACA JUGA: WHO Temukan Fakta Baru Corona di Papua Nugini, Dunia Bisa Gempar!

Tingkat kematian per 100.000 orang di distrik Sapopemba Sao Paulo, tempat Fazenda da Juta berada, tiga kali lebih tinggi daripada di lingkungan Pinheiros yang trendi di kota itu.

“Dari semua cara seseorang dapat bekerja atau dapat belajar dengan aman, jauh lebih sulit bagi orang miskin,” tutur ekonom di Getulio Vargas Foundation Brasil, Marcelo Neri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co