Orang-orang di India Sekarat, Situasi Seperti Perang Dunia II

02 Mei 2021 09:30

GenPI.co - Situasi di India kian tak terkendali. Situasi terasa sangat gawat. Banyak yang sekarat dan kemudian meninggal Situasinya seperti perang dunia II.

India melaporkan kasus harian covid-19 menembus 400 ribu kasus per hari. Lonjakan ini membuat kebutuhan layanan kesehatan membeludak.

BACA JUGA: Firasat Natalius Pigai Seret Nama Munarman, Ternyata...

Ahli paru di Rumah Sakit Lilavati di Mumbai, Dr Jalil Parkar mengatakan bahwa tidak seperti gelombang pertama, dokter sekarang sudah mengetahui sifat covid-19 berbeda.

"Volume yang sangat besar, mutasi, kecepatan kerusakan pasien yang sesak napas, ketakutan yang luar biasa di sekeliling, dan sumber daya kita yang terbatas membunuh kita," katanya.

Dia menyebut gelombang kedua ini seperti Perang Dunia II. Banyak yang kewalahan, marah, mengantuk, lapar, kelelahan, takut, mati rasa, tidak berdaya dan lelah.

Perang ini lebih mematikan dibanding yang pertama, meski sebenarnya lebih bisa dicegah.

Abai protokol Ketika infeksi mereda pada Desember 2020, politisi dan warga dinilai mengendurkan kewaspadaan.

Mereka melepas masker dan tidak menjaga jarak. Kerumunan massa memadati berbagai kegiatan, seperti demonstrasi politik, festival keagamaan selama sebulan, dan pernikahan mewah.

Dr Parkar mengatakan inilah yang membuat virus corona jadi merajarela di seluruh India.

Dokter dan tenaga kesehatan pun kewalahan. Kondisi di Rajkot Rajkot merupakan salah satu kota yang disebut-sebut paling parah terkena dampak pandemi gelombang kedua di India.

BACA JUGA: Senangnya, Rezeki 3 Shio Mengalir Deras Sampai Juni

Melansir Straits Times, seorang spesialis perawatan intensif di sebuah rumah sakit swasta di Rajkot, Dr. Vivek Jivani menyediakan waktu untuk doa 10 menit setiap pagi.

"Orang-orang sekarat karena keadaan yang tidak dapat saya kendalikan. Tetap saja setiap kali pasien meninggal setiap jam di tangan saya," kata Dr Jivani. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co