GenPI.co - Indonesia mendapatkan angin segar dari Belgia dengan mendapatkan kucuran dana sebagai upaya mempererat hubungan kerja sama kedua negara.
Hal tersebut diketahui usai Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi, melakukan pertemuan resmi dengan Ketua Parlemen Federal Belgia, Eliane Tillieux, di Brussels.
BACA JUGA: Ancaman Hamas ke Israel, Isinya Menggelegar, Buat Netanyahu Lemas
Dalam pertemuan tersebut, Andri Hadi memberikan apresiasi kepada pemerintah Belgia yang secara konkret mendukung kerja sama global dalam 'berperang' melawan pandemi Covid-19.
Diketahui pula bila pihak Belgia telah memberikan bantuan pendanaan sebesar 4 juta euro (kurang lebih sekitar Rp69,3 miliar) kepada Indonesia.
Bantuan Rp69,3 miliar tersebut digunakan kepada program COVAX-AMC, yang bertujuan untuk pengembangan dan distribusi vaksin.
Dalam struktur COVAX-AMC Engagement Group, terdapat kontribusi nyata dari Belgia serta peran strategis Menlu RI sebagai salah satu ketua bersama (co-chairs) perusahaan tersebut.
Lebih lanjut, Dubes Andri mengatakan bila Indonesia dan juga Belgia saat ini tengah bermitra dekat dalam pengembangan industri pertahanan strategis.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia dan Belgia juga bermitra dekat dalam pengembangan industri pertahanan strategis," buka Dubes Andri.
"Kerja sama direpresentasikan oleh PT Pindad dan perusahaan FN Herstal serta John Cockerill Defense," tambahnya.
BACA JUGA: Ternyata, Presiden Filipina Siapkan Rencana Perang Lawan China
"Pada isu ketahanan pangan, Indonesia juga bekerja sama dengan Belgia untuk pengembangan ternak sapi jenis Belgian Blue di Bogor," jelasnya.
Belgia sendiri diketahui merupakan negara dengan mitra dagang terbesar ke-23 bagi Indonesia dengan total perdagangan non migas kedua negara sebesar 1,68 miliar dolar AS (sekitar Rp24,3 triliun) pada 2020.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News