Jeritan India Tak Berdaya Dihajar Gelombang Kedua Virus Corona

15 Mei 2021 13:58

GenPI.co - Acara di Kumbh Mela, atau festival kendi, sebuah ziarah Hindu utama di India diduga menjadi biang virus corona di negara tersebut melonjak tajam.

Diketahui, gelombang kedua virus corona dimulai di India pada awal April, dan jutaan umat Hindu berkumpul di Haridwar, kota Himalaya di negara bagian Uttarakhand, untuk berenang di Sungai Gangga.

BACA JUGA: Amerika Serikat: Xinjiang di China Jadi Penjara Muslim Uighur

Ketika para bakta kembali ke rumah dengan bus dan kereta yang padat, mereka menyebarkan infeksi di desa dan kota, mendorong pejabat di beberapa negara bagian untuk melacak dan mengarantina mereka.

Tetapi banyak yang tidak muncul untuk tes virus corona, meskipun para pejabat membuat pengumuman publik yang mendesak umat untuk melapor dan diperiksa.

Seorang pejabat di ibu kota Madhya Pradesh, Bhopal, mengatakan bahwa 83 orang dari Gyaraspur dan desa-desa sekitarnya telah pergi ke Kumbh dan hanya 61 yang hadir untuk tes sementara sisanya diduga bersembunyi.

"Enam puluh dari 61 dinyatakan positif mengidap virus itu," ujar dia dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (15/5/2021).
 
Hasil dari Gyaraspur mengirimkan tanda bahaya di negara bagian India tengah karena pejabat kesehatan merasa bahwa jika kasus positif tidak terlacak, mereka dapat berubah menjadi penyebar super virus.

Banyak tokoh terkemuka termasuk mantan menteri utama negara bagian Uttar Pradesh Akhilesh Yadav, mantan Raja Nepal Gyanendra Bir Bikram Shah dan Ratu Komal Rajya Laxmi Devi Shah, dan komposer Bollywood Shravan Rathod dinyatakan positif setelah mereka menghadiri Kumbh.

Virus itu juga menewaskan sedikitnya sembilan pelihat Hindu yang berpartisipasi dalam festival tersebut, termasuk Swami Shyam Devacharya Maharaj di kota Jabalpur di Madhya Pradesh pada 16 April dan Mahant Vimal Giri di Uttarakhand pekan lalu.

Sementara, Rajesh Rajora, seorang pejabat tinggi di pemerintahan Madhya Pradesh, menyatakan bahwa orang Kumbh yang kembali menyumbang 12-15 persen kasus di semua distrik di negara bagian itu.

BACA JUGA: Rakyat Palestina Dibombardir Israel, Sikap Joe Biden Malah Begini

Kasus virus corona yang terkait dengan Kumbh Mela juga telah dilaporkan dari negara bagian India lainnya, termasuk Gujarat, Rajasthan, Uttar Pradesh, dan Odisha.

Uttarakhand sendiri mencatat 806 kematian seminggu setelah festival berakhir, sementara jumlah kasus Covid-19 meningkat dua kali lipat pada bulan April.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co