GenPI.co - Sejak kekerasan berkobar setidaknya 188 warga Palestina di Jalur Gaza telah tewas, termasuk 55 anak-anak. Dan, lebih dari 1.200 lainnya terluka.
Sementara, Israel melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak, dari ribuan rudal yang ditembakkan dari Gaza oleh Hamas dan kelompok Palestina lainnya, namun banyak di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.
BACA JUGA: Israel Kian Keji, Anak-anak Palestina Tewas Digempur Tanpa Ampun
Ada juga kekerasan yang meluas di seluruh Israel antara orang Yahudi Israel dan warga Palestina di Israel di tengah eskalasi.
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengatakan pendudukan kolonial ini harus dihadapi, dibongkar, diakhiri, dan dilarang.
"Israel perlu mengakhiri atas kejahatannya," kata Maliki pada pertemuan darurat para menteri luar negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI), seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (17/5/2021).
Sementara, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera untuk menghentikan operasi militer Israel dan untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai yang bertujuan untuk mengamankan solusi dua negara.
Sedangkan, Menteri negara UEA untk kerja sama internaisonal, Reem Al Hashimy, hanya menyerukan penghentian kekerasan dan tidak secara khusus menyalahkan Israel atas masalah tersebut.
BACA JUGA: Brigade Penghancur Israel ke Luar Kandang, Zionis Kian Terguncang
Sebagaimana diketahui, pertumpahan darah baru-baru ini, tepat saat umat Muslim merayakan akhir bulan suci Ramadan atau hari raya Idul Fitri 1442 H.
Bahkan, banyak negara terkejut atas desakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang mendukung kekerasan Israel di Palestina.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News