GenPI.co - Konflik yang berkecamuk antara Israel dan Hamas di jalur Gaza, Palestina, telah memasuki hari ke delapan.
Upaya PBB dan beberapa delegasi negara yang mendesak gencatan senjata tidak membuahkan hasil. Kedua pihak kukuh melanjutkan konfrontasi.
BACA JUGA: Taktik Mengejutkan Israel, Hamas Dibuat Terkubur Hidup-hidup
Diansir dari timeofisrael.com, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut kurang lebih 3.000 roket telah ditembakan oleh Hamas ke wilayah Israel selama sepekan terakhir.
Meski sebagian besar dari roket itu mampu ditangkis oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, namun beberapa di antaranya berhasil menembus masuk.
Dilaporkan, sepuluh orang di Israel, termasuk seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dan seorang gadis berusia 16 tahun, tewas oleh roket Hamas. Sementara ratusan lainnya luka-luka.
IDF sendiri telah menggelar dua serangan masif ke Gaza sebagai balasan atas tembakan roket Hamas.
Juru bicara IDF Hidai Zilberman pada Senin (17/5) mengeklaim bahwa pihaknya telah menghancurkan terowongan sepanjang 100 kilometer di bawah wilayah Gaza
BACA JUGA: Hizbullah Tak Berminat Membantu, Hamas Ketar-ketir Lawan Israel
“Mereka (Hamas) menghadapi dilema yang sangat besar apakah berada di atas atau di bawah tanah,” kata Zilberman.
Selain hancurnya terowongan milik Hamas, serta pabrik roket dan persenjataan lainnya, serangan militer Israel juga memakan korban jiwa.
Menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, 200 warga Palestina telah tewas sejak awal pertempuran, 59 di antaranya adalah anak-anak.
Israel berdalih tidak menargetkan warga sipil dalam serangannya.
Mereka mengatakan banyak dari yang tewas adalah anggota Hamas termasuk komandan senior Hamas bernama Hussam Abu Harbeed yang terbunuh dalam sebuah serangan udara.
Sementara warga sipil dikatakan tewas oleh rudal Hamas yang jatuh di wilayah sendiri.(*)
BACA JUGA: Serangan Israel Sungguh Ganas, Rontok Semua Aset Militer Hamas
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News