GenPI.co - Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengungkapkan bahwa Israel telah melakukan 'kejahatan perang' dalam serangannya yang hampir seminggu di Gaza.
"Beberapa mungkin tidak ingin menggunakan kata-kata ini, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan tetapi mereka tahu itu benar," kata al-Maliki dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (18/5/2021).
BACA JUGA: Alarm Bahaya buat Israel, Tokoh Ini Serukan Persatuan Islam Dunia
Dia juga memperbarui tuduhan bahwa kecaman oleh Israel sedang menjalankan kebijakan 'apartheid' terhadap Palestina.
“Bertindak sekarang untuk mengakhiri agresi. Bertindaklah sekarang agar kebebasan menang, bukan apartheid,” tegas dia.
Diketahui, sejak kekerasan berkobar, setidaknya 192 warga Palestina telah tewas di Jalur Gaza, termasuk 58 anak-anak.
Dan, dilaporkan lebih dari 1.200 lainnya terluka. Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina.
Sementara, Israel juga mengklaim 10 orang tewas, termasuk dua anak, dari ribuan rudal yang ditembakkan dari Gaza oleh Hamas dan kelompok Palestina lainnya, banyak di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memohon agar kekerasan segera diakhirinya dan memperingatkan krisis keamanan dan kemanusiaan yang tidak dapat dikendalikan.
Guterres menyerukan gencatan senjata segera, dan permusuhan antara kedua pihak sangat mengerikan serta mendesak mereka untuk memungkinkan upaya mediasi untuk mengintensifkan dan berhasil.
Sedangkan, Amerika Serikat menyatakan kepada DK PBB bahwa mereka telah menjelaskan kepada Israel, Palestina dan lainnya bahwa mereka siap untuk menawarkan dukungan jika pihak-pihak tersebut mengupayakan gencatan senjata.
BACA JUGA: Pesan Demokrat untuk Dunia: Jangan Pernah Lelah Bantu Palestina
“Amerika Serikat telah bekerja tanpa lelah melalui saluran diplomatik untuk mencoba mengakhiri konflik ini,” kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield.
Selain itu, utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland juga mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan sekarang untuk memungkinkan para pihak semakin brutal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News