WHO: Situasi Ethiopia Tigray Mengerikan, Semuanya Berantakan

18 Mei 2021 23:13

GenPI.co - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan bahwa wilayah Tigray yang dilanda konflik Ethiopia menghadapi situasi yang mengerikan dengan orang-orang sekarat karena kelaparan, layanan kesehatan hancur dan pemerkosaan merajalela.

“Situasi di Tigray, Ethiopia, jika saya menggunakan satu kata, mengerikan. Sangat mengerikan,” kata Ghebreyesus dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (18/5/2021).

BACA JUGA: Menggelegar, Kisah Gadis Tigray Temani Tidur Tentara, Buat Lemas

Tedros mencontohkan bahwa sekitar lima juta orang di wilayah tersebut sekarang membutuhkan bantuan kemanusiaan, terutama bantuan pangan.

“Banyak orang sudah mulai meninggal, sebenarnya karena kelaparan, dan gizi buruk yang parah dan akut merajalela,” ujarnya.

Selain itu, ratusan ribu orang telah mengungsi dari rumah mereka, termasuk lebih dari 60.000 orang yang mengungsi ke Sudan.

Pada saat yang sama, layanan kesehatan telah dijarah dan dihancurkan, katanya, seraya menambahkan bahwa sebagian besar dari mereka tidak berfungsi.

Kepala WHO juga mengutuk pembunuhan tanpa pandang bulu dan meluasnya penggunaan kekerasan seksual dalam konflik tersebut.

“Pemerkosaan merajalela. Saya rasa tidak ada skala sebesar itu di mana pun di dunia, sebenarnya," terangnya.

Selain itu, saat ditanya tentang situasi Covid-19 di wilayah asalnya, Tedros mengatakan tidak ada layanan untuk mengendalikan penyakit tersebut, tetapi mengatakan itu bukan prioritas mengingat krisis lainnya.

“Untuk sebagian besar, kami bahkan tidak dalam posisi untuk membahas tentang Covid, jujur ​​saja, karena ada masalah yang lebih mendesak," jelas dia.

BACA JUGA: Situasi di Tigray Ethiopia Mencekam, Bak Neraka Jahanam!

Salah satu masalah yang paling mendesak untuk ditangani adalah mendapatkan akses penuh untuk pekerja kemanusiaan dan bantuan.

Para pemimpin dunia dan badan bantuan juga telah berulang kali menyerukan akses kemanusiaan penuh ke daerah yang dilanda krisis karena kekhawatiran akan bencana yang akan datang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co