GenPI.co - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR-RI Fadli Zon mengatakan, persoalan Palestina belum tuntas sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
"Saya kira Palestina juga merupakan PR kita yang belum selesai hasil dari Konferensi Asia Afrika 1955," ujarnya dalam konferensi BKSAP DPR, Rabu (19/5/2021).
BACA JUGA: Trending! Bella Hadid Ikut Aksi Dukung Palestina, Intip Potretnya
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan bangsa lain.
"Ini bukan juga semata konflik agama, karena di Palestina sendiri cukup beragam dari Islam, Kristen, Yahudi, dan ada juga kalangan dari Yahudi yang menolak sebetulnya zionisme Israel yang sangat ganas ini," jelasnya.
Dia juga menyinggung pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) 1945 yang dengan tegas mengatakan, kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
Menurutnya, Palestina telah mendukung upaya kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Namun, negara itu hingga kini masih terbelenggu kebebasan dan kemerdekaannya.
BACA JUGA: Via Vallen Ungkap Situasi Mencekam saat Pernah Datangi Palestina
Oleh karena itu, Fadly Zon menilai bahwa situasi konflik yang terjadi di Palestina saat ini menjadi utang negara yang harus dituntaskan.
"Kita sudah berdiskusi dengan semua pihak termasuk Kementerian Luar Negeri. Tadi disebutkan oleh moderator bahwa kita mempunyai utang dengan Palestina karena Palestina mendukung upaya kemerdekaan Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA: Gubrak! China Resmi Larang Bank dan Lembaga Keuangan Pakai Kripto
Dia menambahkan, dalam waktu dekat, lebih dari 250 anggota parlemen dunia akan menyampaikan pernyataan sikap bersama yang ditandatangani empat ketua parlemen dunia demi mendukung Palestina. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News