GenPI.co - Korea Utara mengatakan bahwa mereka akan mengabaikan semua upaya oleh Amerika Serikat untuk mendorong kontak atau dialog sementara dengan Washington.
Hal itu dilontarakan langsung ke Wakil Menteri Luar Negeri pertama Korea Utara Choe Son Hui berbicara ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan kepala Pentagon Lloyd Austin.
BACA JUGA: Dekati Korea Utara, Amerika Serikat Minta Bantuan ke China
Sebab, keduanya itu telah berulang kali menyerukan denuklirisasi lengkap Korea Utara dalam perjalanan mereka, yang dimulai di Jepang.
"Tidak ada kontak atau dialog antara Washington dan Pyongyang kecuali AS menarik kembali kebijakan permusuhannya terhadap DPRK," kata Choe dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (22/5/2021).
Choe mengakui bahwa AS baru-baru ini mencoba untuk memulai kontak, tetapi mengecam upaya tersebut sebagai trik murahan.
Menanggapi pernyataan terbaru dari Pyongyang, Menteri Luar Negeri Blinken mengatakan pada pertemuan bersama dengan pejabat Korea Selatan di Seoul.
"Para menteri dan sekretaris menekankan bahwa masalah nuklir dan rudal balistik Korea Utara adalah prioritas aliansi, dan menegaskan kembali komitmen bersama untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah ini," kata mereka dalam pernyataan itu.
Diketahui, Pyongyang telah menutup perbatasannya selama lebih dari setahun untuk mencoba melindungi diri dari pandemi virus corona yang pertama kali muncul di negara tetangga China.
BACA JUGA: Serangan Maut Houthi Mengerikan, Sejumlah Negara Siap Melawan
Korea Utara tetap berada di bawah berbagai sanksi internasional untuk program senjata terlarang, yang dikatakannya perlu mencegah kemungkinan invasi AS.
Sesaat sebelum pelantikan Biden pada bulan Januari, Kim mengutuk AS sebagai musuh utama negaranya dan Pyongyang meluncurkan rudal balistik baru yang diluncurkan oleh kapal selam di sebuah parade militer.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News