Drone Amerika Ditembak Misterius, Situasi Irak Makin Panas

07 Juni 2021 13:28

GenPI.co - Tentara Irak mengatakan bahwa dua drone dihancurkan di atas pangkalan yang menampung pasukan Amerika Serikat, satu bulan setelah pangkalan yang sama menjadi sasaran drone bersenjata.

Sistem pertahanan C-RAM militer AS diaktifkan untuk menembak jatuh drone di atas pangkalan udara Ain al-Asad, yang terletak di gurun barat Irak.

Bahkan, beberapa jam sebelumnya sebuah roket ditembak jatuh di atas bandara Baghdad.

BACA JUGA:  Pengakuan Amerika Serikat Sangat Mengagetkan Karena Ini, Ternyata

"Tidak menimbulkan korban atau kerusakan,” kata Kolonel Wayne Marotto selaku juru bicara koalisi militer pimpinan AS di Irak, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (7/6/2021).

Hingga kini, tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan hari Minggu itu.

BACA JUGA:  Vladimir Putin Curiga Manuver Senyap Amerika Serikat, Berbahaya!

Namun, AS secara konsisten menyalahkan faksi Irak yang terkait dengan Iran atas serangan roket terhadap instalasi Irak yang menampung personelnya.

Pada tanggal 8 Mei, serangan oleh sistem pengawasan udara tak berawak menargetkan pangkalan Ain al-Asad, tetapi tidak menyebabkan cedera.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Baik Banget sama Taiwan, Indahnya Berbagi...

Sejak awal tahun ini, telah terjadi 39 serangan terhadap kepentingan AS di Irak.

Sebagian besar adalah bom terhadap konvoi logistik, sementara 14 adalah serangan roket, beberapa di antaranya diklaim oleh faksi pro-Iran, yang bertujuan untuk menekan Washington agar menarik semua pasukan mereka.

Penggunaan drone terhadap kepentingan Amerika oleh faksi-faksi ini adalah taktik yang relatif baru, meskipun militer AS sebelumnya menuduh kelompok Irak pro-Iran membantu pemberontak Houthi Yaman melakukan serangan menggunakan perangkat tersebut terhadap kepentingan Saudi.

Sementara, Iran telah membantah tuduhan itu.

Sebagai informasi tambahan, koalisi dikirim ke Irak untuk membantu militer negara itu memerangi kelompok ISIL (ISIS), yang merupakan kampanye yang dinyatakan dimenangkan oleh Baghdad pada akhir 2017.

Militer AS juga telah menarik pasukannya dari Irak pada Desember 2011 di bawah mantan Presiden Barack Obama, hampir sembilan tahun setelah invasi militer pimpinan AS menggulingkan Presiden Irak Saddam Hussein.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co