GenPI.co - Beberapa pemimpin dunia telah menyambut pemerintahan baru Israel, tetapi warga Palestina tetap menentang apa yang mereka anggap sebagai kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya.
Cengkeraman 12 tahun Benjamin Netanyahu pada kekuasaan berakhir pada hari Minggu (13/6/2021) kemarin.
Pemerintahan Netanyahu digantikan oleh pemerintah koalisi yang disatukan oleh Yair Lapid yang berhaluan tengah dan Naftali Bennett yang ultra-nasionalis.
Berikut bagaimana para pemimpin dunia bereaksi terhadap pemerintahan baru Israel, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (14/6/2021), diantaranya yakni:
Joe Biden
Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk keamanan Israel dan akan bekerja dengan pemerintah barunya.
Presiden AS turut menyambut koalisi pemerintah baru yang dipimpin oleh nasionalis Naftali Bennett dan berusaha untuk menegaskan kembali hubungan AS-Israel.
“Saya berharap dapat bekerja dengan Perdana Menteri Bennett untuk memperkuat semua aspek hubungan yang erat dan langgeng antara kedua negara kita," kata Biden.
Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan dia berharap untuk 'bekerja sama' dengan perdana menteri baru Israel.
“Jerman dan Israel terhubung oleh persahabatan unik yang ingin kami perkuat lebih jauh. Dengan pemikiran ini, saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda,” kata Merkel dalam pesan yang ditujukan kepada Bennett dan dibagikan oleh juru bicaranya Ulrike Demmer di Twitter.
Mahmud Abbas
Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan bahwa perubahan pemerintahan tetap menjadi urusan Israel dan tuntutan Palestina tetap sama.
"Ini adalah urusan internal Israel, dan posisi kami selalu jelas, yang kami inginkan adalah negara Palestina di perbatasan 1967 dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Abbas, dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Hamas
Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum bersikeras bahwa tidak peduli warna pemerintahan baru, Israel tetap menjadi entitas kolonial.
“Terlepas dari bentuk pemerintahan di Israel, itu tidak akan mengubah cara kita memandang entitas Zionis, ini adalah pendudukan dan entitas kolonial, yang harus kita lawan dengan paksa untuk mendapatkan kembali hak kita,” ungkap Barhoum.
Sebastian Kurzo
Kanselir Austria Sebastian Kurz mengucapkan selamat kepada Bennett dan Lapid dan mengatakan dia berharap dapat bekerja sama dengan mereka.
“Austria berkomitmen untuk Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis dan akan terus berdiri di sisi Israel,” terangnya di Twitter.
Dominic Raab
Menteri luar negeri Inggris juga mengucapkan selamat kepada Bennett dan Lapid atas pembentukan pemerintahan.
Dalam sebuah tweet, Dominic Raab berharap untuk melanjutkan kerja sama keamanan, perdagangan dan perubahan iklim Inggris-Israel, dan bekerja sama untuk mengamankan perdamaian di kawasan.
Justin Trudeau
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebutkan dia sangat berharap dapat bekerja sama dengan Bennett dan Lapid untuk menjaga orang-orangnya tetap aman dan didukung membantu kedua negara untuk membangun kembali dengan lebih baik.
Chuck Schumer
Pemimpin Mayoritas Senat AS berkomentar dia berharap pemerintah baru akan membuka jalan bagi negosiasi 'serius' atas solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
“Saya mendesak Administrasi Biden untuk melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menyatukan para pihak dan membantu mencapai solusi dua negara di mana masing-masing pihak dapat hidup berdampingan dalam damai,” imbuh Schumer.
Benyamin Netanyahu
Mantan Perdana menteri Israel yang dicopot dengan cepat turun ke media sosial berjanji untuk segera kembali berkuasa.
"Jangan biarkan semangatmu jatuh, kami akan kembali dan lebih cepat dari yang Anda kira,” tuturnya di Twitter.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News