GenPI.co - Kepala staf Presiden Iran Hassan Rouhani, Mahmoud Vaezi menyebut Washington telah setuju untuk mencabut sanksi terhadap sektor minyak dan perkapalan Iran, sebagai bagian dari pembicaraan nuklir di Wina.
"Semua masalah asuransi, minyak dan pengiriman telah disepakati, dan sekitar 1.040 sanksi dari era Donald Trump akan dicabut sesuai dengan kesepakatan ini," kata Mahmoud Vaezi kepada wartawan di sela-sela rapat kabinet hari Rabu.
Pejabat yang akan dicabut sanksinya termasuk beberapa tokoh dari lingkaran dalam Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, katanya.
Namun belum ada ada pengumuman resmi dari pihak AS terkait masalah ini.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Rabu bahwa dia melihat "peluang bagus" untuk mengakhiri pembicaraan tentang kebangkitan kembali kesepakatan nuklir Iran segera, setelah pembicaraan dengan mitranya dari AS.
"Mengenai negosiasi di Wina, itu tidak mudah, (tapi) sudah jelas dalam beberapa pekan terakhir," kata Maas pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Dia menambahkan bahwa ada perkembangan dalam kesepakatan itu selangkah demi selangkah dalam setia putaran negosiasi.
“Dan, kami berasumsi bahwa dalam konteks pemilihan presiden [Iran], ada peluang bagus untuk menyelesaikannya di masa mendatang,” katanya.
Maas mengatakan masih ada beberapa pertanyaan teknis yang harus diselesaikan pada kesepakatan penting itu sehingga layak mempertahankan pembicaraan untuk jangka waktu yang lama.
Sebelumnya, presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi mengatakan pada hari Senin (21/6) bahwa dia tidak akan mengizinkan negosiasi nuklir untuk berlarut-larut.
Sementara itu, utusan Iran untuk pembicaraan Wina, Wakil Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi, mengatakan bahwa mengatakan kesepakatan tersebut sudah menemui ttik terang.
“Pada titik ini, jelas bidang mana, tindakan mana yang mungkin dan mana yang tidak. Oleh karena itu, sudah saatnya semua pihak, terutama rekan-rekan kita, untuk dapat membuat keputusan akhir mereka,” katanya.
Araghchi menambahkan bahwa menjembatani kesenjangan membutuhkan keputusan yang sebagian besar harus diambil oleh AS
Saya berharap di babak berikutnya kami akan menempuh jarak yang pendek ini – meskipun itu sulit,” pungkas Araghchi.(TOI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News