1.000 Lebih Sanksi Mau Dicabut, AS Melunak dengan Iran?

24 Juni 2021 07:55

GenPI.co - Kepala staf Presiden Iran Hassan Rouhani, Mahmoud Vaezi  menyebut Washington telah setuju untuk mencabut sanksi terhadap sektor minyak dan perkapalan Iran, sebagai bagian dari pembicaraan nuklir di Wina.

"Semua masalah asuransi, minyak dan pengiriman telah disepakati, dan sekitar 1.040 sanksi dari era Donald Trump akan dicabut sesuai dengan kesepakatan ini," kata Mahmoud Vaezi kepada wartawan di sela-sela rapat kabinet hari Rabu.

Pejabat yang akan dicabut sanksinya termasuk beberapa tokoh dari lingkaran dalam Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, katanya.

BACA JUGA:  Presiden Iran Ogah Ketemu Joe Biden, Jawaban AS Tak Kalah Menohok

Namun belum ada ada pengumuman resmi dari pihak AS terkait masalah ini.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Rabu bahwa dia melihat "peluang bagus" untuk mengakhiri pembicaraan tentang kebangkitan kembali kesepakatan nuklir Iran segera, setelah pembicaraan dengan mitranya dari AS.

BACA JUGA:  Inggris Kirim Kapal Induk untuk Habisi ISIS, Rusia Jadi Penasaran

"Mengenai negosiasi di Wina, itu tidak mudah, (tapi) sudah jelas dalam beberapa pekan terakhir," kata Maas pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Dia menambahkan bahwa ada perkembangan dalam kesepakatan itu selangkah demi selangkah dalam setia putaran negosiasi. 

BACA JUGA:  AS Ikut Campur Urusan Dalam negeri Iran, Kutukan pun Meluncur!

“Dan, kami berasumsi bahwa dalam konteks pemilihan presiden [Iran], ada peluang bagus untuk menyelesaikannya di masa mendatang,” katanya.

Maas mengatakan masih ada beberapa pertanyaan teknis yang harus diselesaikan pada kesepakatan penting itu sehingga layak mempertahankan pembicaraan untuk jangka waktu yang lama. 

Sebelumnya,  presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi mengatakan pada hari Senin (21/6)  bahwa dia tidak akan mengizinkan negosiasi nuklir untuk berlarut-larut.

Sementara itu,  utusan Iran untuk pembicaraan Wina, Wakil Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi, mengatakan bahwa mengatakan kesepakatan tersebut sudah menemui ttik terang.

 “Pada titik ini, jelas bidang mana, tindakan mana yang mungkin dan mana yang tidak. Oleh karena itu, sudah saatnya semua pihak, terutama rekan-rekan kita, untuk dapat membuat keputusan akhir mereka,” katanya.

Araghchi menambahkan bahwa menjembatani kesenjangan membutuhkan keputusan yang sebagian besar harus diambil oleh AS 

Saya berharap di babak berikutnya kami akan menempuh jarak yang pendek ini – meskipun itu sulit,” pungkas Araghchi.(TOI)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co