GenPI.co - Kapal Perusak tipe 45 HMS Defender milik Inggris tidak langsung bergi setelah membuat marah Rusia dengan berlayar melewati perairan Krimea,
Kapal perang itu malah melepas sauh dan berlabuh di pelabuhan Batumi, Laut Hitam, Georgia, pada Sabtu (26/8).
Rusia sebelumnya mengatakan telah melepaskan tembakan peringatan ke Defender pada Rabu (23/6) lalu.
Kapal Inggris itu juga diancam akan dibom jika melakukan tindakan "provokatif" lebih lanjut di Krimea.
Crimea sendiri dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014. Namun semenanjung itu masih diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina.
Komodor kapal Defender, Vince Owen, mengatakan angkatan laut Inggris berkomitmen untuk memberikan jaminan dan keamanan di kawasan itu, dan pencegahan luar biasa bagi mereka yang berusaha merusak keamanan global.
Kapal tersebut telah mengunjungi Istanbul di Turki dan Odessa di Ukraina sebagai bagian dari tur tugas yang akan membawa kelompok pengangkutnya melalui Terusan Suez dan ke Asia Timur.
Owen menambahkan, Inggris dan sekutu berkomitmen untuk memastikan keamanan regional Laut Hitam, stabilitas dan kemakmuran dan integritas teritorial dan kedaulatan mitranya, Georgia.
Rusia sebelumnya menyatakan telah menjatuhkan bom di jalur Defender pada saat melewati periran Krimea.
Masuknya kapal tersebut di kawasan itu dianggap Moskow sebagai serangan ke perairan Rusia.
Sementara klaim serangan Inggris itu dibantah oleh Inggris dengan mengatakan telah berlayar melalui perairan milik Ukraina.
Inggris juga mengatakan bahwa tembakan yang dilakukan pihak Rusia telah menjadi bagian dari latihan meriam Rusia yang telah diumumkan sebelumnya.
Penyataan mengenai bom yang dijatuhkan juga dibantah oleh Rusia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News