GenPI.co - Jangkauan drone Iran yang satu ini bikin waswas Israel dan Amerika. Jangkauan 7.000 km dianggap bisa mengancam stabilitas regional.
Drone baru itu mampu memberikan jangkauan 3.500 kilometer lebih jauh dibandingkan dengan drone tempur Gaza Iran yang diluncurkan awal tahun ini.
“Kami memiliki drone dengan jarak jauh 7.000 kilometer. Mereka dapat terbang, pulang ke rumah, dan mendarat di mana pun,” kata Panglima Pengawal Hossein Salami seperti dikutip dari IRNA, Senin (28/6/2021).
Pernyataan Teheran muncul ketika Iran dan enam kekuatan utama sedang dalam pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
Yang bikin Amerika dan Israel dag-dig-dug, drone ini dilengkapi radar dan rudal berteknologi. Daya hancurnya disebut sangat dahsyat.
Drone baru ini juga disebut mampu melakukan berbagai misi pengintaian, pertempuran, pengintaian dengan durasi penerbangan lebih dari 35 jam.
"Bisa membahayakan kawasan regional," tutur seorang petinggi militer Amerika yang enggan disebutkan jati dirinya.
Tapi Analis militer Barat punya pandangan beda. Iran dituding suka melebih-lebihkan kemampuannya.
Di sisi lain, drone disebut elemen kunci dalam pengawasan perbatasan Teheran. Hadirnya drone terbaru Iran itu diakui bisa membuat Israel dan Amerika waswas.
Utamanya perairan Teluk di sekitar Selat Hormuz, tempat seperlima dari pasokan minyak dunia mengalir.
Saat ini, Iran dan pasukan regional yang didukungnya semakin mengandalkan drone di Yaman, Suriah, Irak dalam beberapa tahun terakhir. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News