GenPI.co - Iran pada hari Selasa (6/7) menuduh Israel melakukan serangan sabotase terhadap fasilitas nuklir di dekat Teheran di bulan Juni lalu.
Kantor berita resmi IRNA melaporkan, juru bicara kabinet Ali Rabiei mengatakan serangan itu berusaha untuk menggagalkan pembicaraan penghidupan kembali kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.
“Rezim Zionis melakukan tindakan ini untuk memberi sinyal bahwa mereka dapat menghentikan Iran dan untuk mengatakan [kepada kekuatan dunia] bahwa tidak perlu berbicara dengan Iran,” kata Rabiei.
Dia kemudian menambahkan bahwa tiap kali disabotase, kekuatan Iran malah makin meningkat.
Komentar Iran muncul beberapa hari setelah sebuah laporan Israel mengatakan para ahli percaya serangan itu menyebabkan kerusakan yang luas.
Terjadi kerusakan yang mengakibakan dinonaktifkannya semua peralatan di bagian situs, yang diduga digunakan untuk memproduksi sentrifugal untuk memperkaya uranium.
Pada hari Sabtu, kelompok intelijen swasta Israel The Intel Lab Sabtu mengatakan bahwa atap sebagian besar telah dibongkar oleh Iran sebagai bagian dari kegiatan rehabilitasi setelah serangan itu.
Atap yang dibongkar memungkinkan analis untuk mengintip ke dalam, di mana warna gelap menunjukkan adanya api besar di gedung, yang terkecil dari tiga struktur utama di lokasi.
Pusat nuklir luas yang rusak itu terletak di Karaj, sebuah kota sekitar 40 kilometer barat laut ibukota Iran.
Pada 23 Juni, TV pemerintah mengatakan itu adalah upaya serangan terhadap sebuah bangunan milik Organisasi Energi Atom Iran yang tidak meninggalkan korban atau kerusakan.(TOI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News