GenPI.co - Arab Saudi prihatin dengan meningkatnya aktivitas nuklir Iran yang mengancam keamanan regional.
Hal itu dikatakan kata seorang pejabat kementerian luar negeri Saudi, setelah Teheran memulai proses produksi logam uranium yang diperkaya.
“Riyadh sangat prihatin dengan peningkatan laju kegiatan nuklir Iran dan pengembangan kemampuan ... yang tidak konsisten dengan tujuan damai", kata pejabat Saudi itu kepada Reuters.
Pejabat itu mengatakan langkah Iran untuk memproduksi uranium yang diperkaya hingga 60% kemurnian fisil dan logam uranium hingga 20%.
"(Itu) mewakili ancaman yang meningkat terhadap keamanan regional dan non-proliferasi senjata,” tambah dia.
Badan PBB yang mengawasi nuklir mengatakan pada Selasa (6/7) bahwa Iran telah memulai proses pengayaan.
Langkah yang bisa membantu mengembangkan senjata nuklir itu telah dikritik oleh Amerika Serikat dan kekuatan Eropa.
Iran mengatakan pengayaan itu ditujukan untuk mengembangkan bahan bakar untuk reaktor penelitian, bukan untuk memproduksi senjata nuklir.
Namun Washington dan sekutu Eropanya melihat langkah itu sebagai ancaman bagi pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan 2015.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News