China Punya Nyali, Kapal Perang Amerika Dibikin Malu

12 Juli 2021 19:25

GenPI.co - Nyali militer China lumayan tinggi. Kapal perang Amerika Serikat dibuat malu. Armadanya diusir dari Kepulauan Paracel, Laut China Selatan.

Amerika terang-terangan dituding masuk secara ilegal ke perairannya.

Pengusiran pun tak terhindari. Putusan pengadilan arbitrase internasional yang menolak klaim China atas perairan Laut China Selatan, tak lagi diindahkan.

BACA JUGA:  Amerika Digdaya, Drone Peledak Ditembak Jatuh di Atas Kedutaan 

Dalam pernyataan terpisah, Angkatan Laut AS menyebut bahwa USS Benfold menegaskan hak dan kebebasan navigasi di sekitar Kepulauan Paracel.

Itu disebut sudah sesuai dengan hukum internasional. "Di bawah hukum internasional sebagaimana tercermin dalam Hukum Konvensi Laut," tulis pernyataan Angkatan Laut AS.

BACA JUGA:  Amerika Goyah Lagi, Kasus Covid-19 Naik Cepat Gegara Varian Delta

Itu artinya, kapal-kapal dari semua negara, termasuk kapal-kapal perang AS, menikmati hak untuk melintas secara damai melalui wilayah laut

"Dengan terlibat dalam aktivitas melintas secara damai tanpa memberikan pemberitahuan terlebih dulu atau meminta izin dari penggugat," imbuh pernyataan tersebut.

BACA JUGA:  Amerika Back Up Filipina, Laut China Selatan Bisa Panas

Meski AS punya alasan, China tetap pada pendiriannya. China tetap mengklaim hak atas sumber daya alam di sebagian besar perairan strategis tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Senin (12/7/2021), komando area selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menyebut USS Benfold memasuki wilayah perairan China tanpa izin, Senin (12/7) waktu setempat.

Militer China menyebut aksi kapal perang AS itu secara serius melanggar kedaulatan Negeri Panda dan membahayakan stabilitas Laut China Selatan.

Hasilnya, kapal AS diusir Angkatan Laut China. Dan kapal perang Amerika tak bisa berbuat banyak selain mematuhi instruksi China.

"Kami mendesak Amerika Serikat untuk segera menghentikan aksi provokatif seperti itu," demikian pernyataan militer China. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co