GenPI.co - Pesawat-pesawat Israel berseliweran di langit Gaza dan menyerang di wilayah itu Jumat (6/8) malam.
Aksi militer sebagai tanggapan atas gelombang serangan balon pembakaran yang diluncurkan ke Israel dari daerah kantong pantai sehari sebelumnya, kata militer.
Pasukan Pertahanan israel (IDF) mengatakan pihaknya menyerang sebuah kamp dan posisi peluncuran roket di Jalur Gaza milik Hamas.
Israel menambahkan bahwa pihaknya akan terus menanggapi dengan serangan terhadap upaya teror dari Gaza.
Penduduk daerah kantong Palestina itu dan komunitas Israel di dekat perbatasan melaporkan mendengar ledakan di Jalur Gaza utara.
Laporan media Palestina mengatakan anggota Hamas menembakkan senapan mesin ke arah pesawat Israel di atas Jalur Gaza.
Serangan udara itu terjadi setelah setidaknya empat kebakaran semak disulut di Israel selatan oleh balon-balon yang membawa alat pembakar.
Balon-balon itu diluncurkan dari Gaza pada Jumat (6/8).
Juru bicara Dana Nasional Yahudi mengatakan, tiga kebakaran terjadi di hutan Kissufim, dan satu lagi di hutan Be'eri, dua cagar alam yang terletak di perbatasan Israel dan Gaza.
Di Gaza ada yang disebut unit balon bernama Ahfad an-Nassar. Kelompok itu mengatakan telah meluncurkan perangkat pembakar yang dibawa balon ke Israel dalam solidaritas dengan Lebanon.
“Kami tidak akan dipermalukan,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan singkat.
Sebelumnya pada hari Jumat, Hizbullah menembakkan 19 roket ke Israel utara dari Lebanon. Itu adalah serangan terberat sejak Perang Lebanon Kedua 2006.
Tembakan roket ini membuat penduduk di sejumlah kota di Dataran Tinggi Golan dan Galaelia berebut tempat perlindungan.
Israel membalas dengan serangan artileri. Saksi mata melaporkan tembakan artileri oleh pasukan Israel di sisi Libanon dari Shebaa Farms dan di luar kota Kfar Shouba.
Selama tiga tahun terakhir, warga Palestina di Jalur Gaza, sebagian besar terkait dengan Hamas dan kelompok lainnya, telah meluncurkan ribuan balon pembakar dan alat peledak ke Israel selatan.
Aksi itu menyebabkan kebakaran yang meluas dan kerusakan signifikan pada ladang pertanian, cagar alam, dan lahan pribadi.
Baru-baru ini Israel mulai menanggapi serangan semacam itu dengan serangan di Gaza.
Tidak ada peluncuran balon pembakar sejak akhir bulan lalu.
Hamas telah menggunakan peluncuran perangkat pembakar untuk menjaga tekanan pada Israel untuk bergerak bersama dengan upaya rekonstruksi di Jalur Gaza.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News