GenPI.co - Satu lagi kota di Afghanistan yang jatuh ke tangan Kelompok gerilyawan Taliban.
Sheberghan, nama daerah itu adalah ibu kota Provinsi Jawzjan. Kota tersebut berhasil direbut setelah Taliban merebut benteng seorang panglima perang Afghanistan yang terkenal kejam pada hari Sabtu. (7/8).
Para pejabat Afganistan mengatakan, itu adalah ibu kota provinsi kedua yang jatuh ke tangan kelompok militan itu dalam waktu kurang dari 24 jam.
Wakil gubernur provinsi Jawzjan mengatakan kepada AFP bahwa dia bersama pasukan pemerintah telah meninggalkan kota Sheberghan dan mundur ke bandara di pinggirannya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya tetap melakukan perlawanan dari wilayah itu.
Juru bicara kementerian dalam negeri Marwais Stanikzai bersikeras pemberontak hanya menguasai sebagian kota Sheberghan.
“Pasukan keamanan, yang didukung oleh bala bantuan dan pasukan pemberontak, akan sekali lagi membersihkan kota dari teroris,” katanya dalam pesan video kepada media.
Sheberghan sendiri adalah rumah bagi panglima perang Abdul Rashid Dostum. Dia baru kembali ke Afghanistan minggu ini usai menjalani perawatan medis di Turki.
Dostum sendiri saat ini dikabarkan tengah berada di Kabul.
Para pembantunya mengatakan dia bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani pada hari Sabtu dalam upaya untuk membujuk pemimpin negara itu untuk menerbangkan bala bantuan.
"Kami telah menuntut pemerintah mengerahkan setidaknya 500 pasukan komando sehingga kami dapat bekerja untuk merebut kembali kota itu," kata Ehsan Niro, juru bicara panglima itu.
Taliban telah menguasai wilayah pedesaan Afghanistan yang luas sejak awal Mei.
Kelompok itu meluncurkan serangkaian serangan bertepatan dengan dimulainya penarikan terakhir pasukan asing.
Pasukan pemerintah Afghanistan sebagian besar meninggalkan pedesaan untuk pemberontak. Namun mereka sekarang berebut untuk mempertahankan serangkaian kota.
Perang juga telah terjadi di Kabul, yang ditandai seorang pejabat senior informasi pemerintah ditembak mati di jalan pada hari Jumat.
Penembakan ini terjadi tiga hari setelah menteri pertahanan selamat dari upaya pembunuhan yang melibatkan bom mobil dan regu pembunuh Taliban.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News