GenPI.co - Pulau Evia, Yunani membara bagai neraka akibat kebakaran hutan yang terjadi hampir satu pekan.
Kondisi ini membuat ribuan warga mengungsi dari rumahnya. Minggu (8/8), kapal-kapal feri telah bersiaga di untuk evakuasi lanjutan setelah mengangkut warga ke tempat aman.
Si jago merah sejauh ini telah menyapu ribuan hektare hutan di bagian utara. Bahkan rumah-rumah di 5 desa di kawasan itu ikut hangus terbakar.
Warga setempat menggambarkan kejadian yang dialami oleh pulau terbesar kedua di Yunani itu bagaikan film horor.
"Tapi sekarang bukan film, ini kejadian nyata, ini horor yang kami alami sepanjang pekan lalu," kata seorang pengungsi yang menyaksikan tanah kelahirannya dilalap api dari atas feri di pelabuhan kota Pefki.
Abu kebakaran bahkan menjangkau pelabuhan tempat feri-feri bersandar untuk memindahkan pengungsi.
Kebakaran hutan terjadi di Pulau Evia akibat gelombang panas yang menerjang Yunani selama sepekan.
Kebakaran yang terjadi dikatakan merupakan yang terburuk dalam tiga dekade terakhir.
"Sebuah rumah terbakar di sana," kata seorang wanita kepada tim penyelamat ketika tiba di pengungsian sambil menunjuk kobaran api di kejauhan.
Gubernur Yunani tengah, Fanis Spanos, mengatakan situasi di bagian utara pulau tersebut "sangat sulit" selama hampir sepekan.
"Lokasi kejadian sangat besar, kawasan yang terbakar sangat luas," kata dia kepada Skai TV.
Lebih dari 2.500 orang telah diungsikan ke hotel-hotel dan tempat penampungan lain.
Yunani telah mengerahkan tentara untuk mengatasi kebakaran.
sejumlah negara seperti Prancis, Mesir, Swiss, dan Spanyol telah mengirimkan bantuan, termasuk pesawat pemadam.
Lebih dari 570 petugas pemadam berjuang mematikan api di Evia, di mana dua lokasi yang ramai terbakar di bagian utara dan selatan pulau itu.
Wakil menteri perlindungan sipil Yunani Nikos Hardalias mengatakan tim penyelamat tengah melakukan "tindakan manusia super" untuk melawan kobaran api.
"Malam besok akan menjadi sulit," katanya dalam pengarahan darurat Minggu malam.
Sebelumnya dia mengatakan pesawat bom air di kawasan itu menghadapi sejumlah kesulitan, termasuk jarak pandang yang pendek akibat tebalnya asap di atas pegunungan, juga turbulensi.
Kobaran api di Gunung Parnitha yang menyapu daerah pinggiran utara Athena telah dipadamkan, namun kondisi cuaca tetap jadi ancaman besar karena bisa memicu kebakaran lagi.(ANT/Reuters)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News