GenPI.co - Kedutaan Amerika Serikat pada hari Kamis (12/8) memperingati warganya yang masih berada di Afghanistan.
Mereka didesak meninggalkan negara yang tengah bergejolak itu menggunakan opsi penerbangan komersial yang tersedia.
Peringatan itu dikeluarkan di situs web Kedutaan Besar AS di Kabul.
"Mengingat kondisi keamanan dan pengurangan staf, kemampuan Kedutaan untuk membantu warga AS di Afghanistan sangat terbatas bahkan di Kabul," kata pemberitahuan itu.
Pejuang Taliban merebut kota strategis Afghanistan Ghazni pada hari Kamis. Ini membuat kelompok itu kini berada dalam jarak 150 km dari Kabul.
Taliban sendiri telah menguasai hampir 70 persen dari wilayah negara itu sejak Pasukan AS menarik pasukannya dari negara itu.
Hengkangnya AS dan pasukan sekutu lainnya membuat pemerintah Afghanistan kewalahan memerangi Taliban yang semakin mendekati ibu kota itu.
Amerika Serikat pada 27 April memerintahkan pegawai pemerintah keluar dari kedutaan besarnya di Kabul jika pekerjaan mereka dapat dilakukan di tempat lain.
Meningkatnya kekerasan di kota itu menjadi alasan keputusan AS tersebut.
Selain itu pada awal pekan ini, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Pric mengatakan sikap resmi kedutaan tidak berubah ketika menjawab pertanyaan tentang kemungkinan evakuasi kedutaan.
Namun dia menambahkan bahwa Washington sedang mengevaluasi lingkungan ancaman di sekitar kedutaan besarnya di Kabul setiap hari.(TJP)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News