GenPI.co - Korea Utara bermaksud untuk memperkuat kerja sama dengan Rusia untuk melawan Amerika Serikat.
Hal itu diungkapkan duta besar Pyongyang untuk Rusia, dikutip dari kantor berita TASS, Kamis (12/8).
Dia menambahkan bahwa perdamaian di semenanjung Korea tidak akan mungkin terjadi sampai pasukan Amerika ditarik
Komentar Duta Besar Sin Hong-chol muncul setelah para pemimpin senior Korea Utara memperingatkan Korea Selatan dan Amerika Serikat minggu ini.
Peringatan tersebut terkait dengan keputusan kedua negara itu untuk menggelar latihan militer gabungan tahunan.
“Latihan itu adalah "latihan untuk perang" dan membuktikan bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab atas ketidakstabilan situasi,” katanya kepada TASS dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu (11/8).
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya juga akan meningkatkan kerja sama antara Korea Utara dan Rusia dengan tujuan untuk melawan AS yang dianggap sebagai ancaman bersama.
Washington dan Seoul sendiri mengatakan latihan bersama itu bersifat defensif.
Sekitar 28.500 tentara Amerika ditempatkan di Korea Selatan sebagai warisan Perang Korea 1950-1953,
Selama hampir 6 dekade semenanjung itu berada dalam keadaan perang teknis ketika pertempuran berakhir dengan gencatan senjata daripada perjanjian damai.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News