Vaksinasi di Israel 70%, tapi Kasus Covid-19 Naik Terus

22 Agustus 2021 09:50

GenPI.co - Israel kebingungan. Peningkatan kasus covid-19 di sana sangat tinggi. Vaksinasi yang sudah menembus hampir 70% penduduknya seperti tak berarti.

Saat ini, belum ada kekebalan komunitas yang terbentuk di sana. Warganya belum bisa kembali hidup normal di masa pandemi.

Apa yang membuat vaksinasi di Israel tak berdaya? Mengapa ini bisa terjadi? Bisakah dosis ketiga membantu?

BACA JUGA:  Serangan Udara Israel Terhadap Suriah, Ledakan Hebat di Damaskus

Mengutip The Jerusalem Post, Sabtu (21/8/2021), Israel sebelumnya sudah pede.

Negeri Zionis itu meyakini bakal kembali hidup normal. Israel bahkan mengklaim sudah mengalahkan covid-19.

BACA JUGA:  Selama Bennett Berkuasa di Israel, Palestina Tak Pernah Ada

Keyakinan itu muncul lantaran lebih dari setengah populasi Israel sudah mendapat dosis kedua dari vaksin covid-19.

Dengan populasi 9,3 juta, setengahnya sudah mendapat vaksin dosis kedua.

BACA JUGA:  Rudal Israel Melempem, Kalah dari Suriah  

Bahkan sekarang, jumlah keseluruhan yang sudah mendapat dua dosis vaksin sudah mencapai 70% dari keseluruhan populasi.

Sebagai perbandingan, Jerman enam bulan yang lalu masih tertinggal jauh oleh Israel.

Saat itu hanya 3,7% dari 83 juta penduduk Jerman yang telah mendapat vaksin dosis kedua.

Sekarang, lebih 58% warga Jerman sudah mendapat vaksinasi penuh, dan 63% sudah mendapat vaksin dosis pertama.

Israel termasuk kategori negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi. Dengan fakta ini, penggunaan masker di tempat umum sudah tidak terlihat lagi.

Kehidupan terlihat kembali normal. Namun dalam empat bulan, covid-19 kembali lagi.

Semua hal berubah lagi. Beberapa negara bahkan mengeluarkan peringatan perjalanan bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Israel.

Pemerintah menyatakan, kasus infeksi terutama pada anak-anak yang belum divaksin, namun ada beberapa kasus infeksi yang di luar perkiraan.

Israel mengutip penelitian yang menyatakan, level perlindungan vaksin akan menurun seiring waktu, terlebih dalam melawan varian Delta.

Oleh sebab itu Israel ingin penduduknya mendapatkan dosis vaksin ketiga. Itu dilakukan untuk meningkatkan antibodi dan meningkatkan peluang melawan penyakit.

"Ada penurunan efektivitas vaksin dalam mencegah infeksi (64%) dan kasus bergejala (64%) sejak 6 Juni. Penurunan ini telah diobservasi bersamaan dengan penyebaran varian delta di Israel,” tulis laporan dari Kementerian Kesehatan Israel.

Laporan Reuters yang menunjukkan berakhirnya pembatasan sosial di Israel berperan penting dalam penyebaran kasus.

Israel telah mengizinkan penggunaan dua jenis vaksin COVID-19: Pfizer/BioNTech dan Moderna, yang keduanya merupakan vaksin mRNA.

Dilaporkan kedua vaksin tersebut mempunyai efektivitas 95%. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co