Unggah Twit Taliban, Ngabalin Dinilai Tak Paham Politik Ini

23 Agustus 2021 18:30

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangan soal kekuasaan Taliban di Afghanistan. Twit Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dibedah habis.

Ngabalin meminta agar pemerintah tak didesak untuk mengambil sikap atas hal tersebut.

Selain itu, Ngabalin juga menegaskan bahwa Taliban masih ditetapkan sebagai kelompok teroris internasional.

BACA JUGA:  Ali Ngabalin Bongkar Propaganda Taliban, Waspada

Menurut Rocky, pernyataan Ngabalin berbahaya. Pasalnya, pernyataan itu bisa dianggap sebagai sikap resmi istana.

“Taliban bahkan bisa merasa bahwa Indonesia terlalu intervensif,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (22/8).

BACA JUGA:  Refly Harun Buka-bukaan King of Penjilat, Seret Ali Ngabalin

Rocky menilai bahwa negara-negara lain saat ini masih belum bersikap untuk memberikan kesempatan kepada pemerintahan baru Afganistan.

“Lalu, katakana langsung mendukung atau tidak mendukung kepemimpinan Taliban. Bukannya malah menyebar isu terorisme,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Said Didu Sebut Taman Makam Penjilat, Ngabalin Pilih Santai

Akademisi itu mengatakan bahwa istilah terorisme hanya bisa dipakai sesaat untuk kepentingan politik negara tertentu.

“Amerika itu negara yang paling sering menggunakan istilah teroris hanya untuk satu tujuan politik jangka pendek,” katanya.

Oleh karena itu, Rocky menilai bahwa pernyataan Ngabalin dapat mencerminkan pemerintah Indonesia yang tak lagi mempunyai adab.

“Pemerintah Indonesia tak lagi memiliki adab di politik internasional, karena mendahului harga diri dari kelompok yang berhasil mengusir kolonial,” tuturnya.

Rocky pun menilai bahwa Ngabalin sama sekali tak paham dengan politik internasional.

“Ngabalin sok paham bahwa Taliban ada dalam daftar kelompok teroris. Padahal tidak bisa seperti itu. Presiden Jokowi yang nantinya akan dinilai tak paham tata cara diplomasi internasional,” paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co