GenPI.co - China tiba-tiba mengutuk keras serangan bom di Bandara Kabul, Afghanistan. Kedekatan China dengan Taliban sepertinya bakal renggang.
Meski pun tidak menyerang Taliban, komentar China bisa membuat panas sohib barunya itu.
Arah kutukan China adalah kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau ISIS-K.
Tapi China terang-terangan menyebut Afghanistan masih menghadapi situasi keamanan yang rumit dan parah.
Utamanya setelah Amerika Serikat (AS) menarik tentaranya.
Lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus 2021.
Banyak warga Afghanistan yang merasa putus asa. Banyak juga yang berusaha melarikan diri dari negaranya demi menghindari Taliban.
Seperti dilansir AFP, Jumat (27/8/2021), dua serangan bom bunuh diri menewaskan 85 orang.
Itu termasuk 13 tentara AS yang mengamankan proses evakuasi di bandara Kabul.
Ledakan bom terjadi di tengah kerumunan yang menunggu di gerbang bandara Kabul.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menyatakan bahwa ledakan bom itu menunjukkan situasi keamanan yang parah di Afghanistan.
"China terkejut dan mengutuk keras ledakan itu," ucap Zhao.
Dia menyatakan bahwa kementerian tidak mendapat laporan warga China yang menjadi korban. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News