Rusia Bermanuver di Perbatasan Afghanistan, 500 Tentara Terlibat

31 Agustus 2021 08:25

GenPI.co - Rusia bermanuver di perbatasan Tajikistan  dan Afghanistan dengan mengadakan latihan perang.

Laporan Interfax, Senin (30/8) yang mengutip Kementerian Pertahanan Rusia menyebut,  sekitar 500 tentara infantri yang dimotorinya dari markas militer Rusia di Tajikistan melakukan latihan di pegunungan dekat perbatasan Afghanistan.

Kementerian mengatakan bahwa latihan mencakup uji tembak dari sistem pertahanan udara S-300 dalam serangan simulasi di pangkalan itu

BACA JUGA:  Tanpa Bawa Apa-apa, Wazhma Cari Penghidupan Baru di AS

Itu adalah latihan ketiga yang dilakukan Rusia dekat dengan perbatasan Afghanistan bulan ini.

Bulan depan, Collective Security Treaty Organization (CSTO) akan mengadakan latihan lainnya di Kyrgystan sebagai tuan rumah pangkalan udara militer Rusia.

BACA JUGA:  Pemimpin Veteran Afghanistan Bersatu! Taliban Dapat Lawan Baru

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan minggu lalu Moskow akan bekerja secara intens dengan anggota CSTO setelah penarikan tentara AS dari Afghanistan yang meningkatkan risiko keamanan global.

Sementara itu Kedutaan Besar Rusia di Kabul pada hari Senin  mengerahkan penerbangan evakuasi tambahan dari Afghanistan.

BACA JUGA:  Roket-roket Tebar Rasa Takut, Bandara Kabul di Bawah Ancaman Maut

Belum jelas apakah penerbangan tambahan tersebut akan berlanjut melewati batas waktu Selasa (31/8) sesuai kesepakatan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Taliban 

Kedutaan Rusia tetap beroperasi di Kabul setelah sejumlah diplomat dari negara-negara Barat bertolak ke bandara setelah Taliban mengambil alih Ibu Kota Afghanistan pada 15 Agustus 2021.

Wakil Khusus Presiden Rusia Vladimir Putin di Afghanistan, Zamir Kabulov, mengatakan pada Senin bahwa kedutaan tengah membangun hubungan dengan pemerintahan Afghanistan di bawah tampuk kepemimpinan Taliban.

Kabulov mengatakan Rusia siap membantu membangun kembali perekonomian Afghanistan seiring meminta negara-negara Barat untuk tidak membekukan aset keuangan pemerintah Afghanistan.

“Kami membangun hubungan dengan pejabat Taliban, kedutaan kami di Kabul secara aktif mengupayakan ini,” katanya kepada stasiun televisi pemerintah Rusia.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co