ISIS Cari Gara-gara di Afghanistan, Taliban bersumpah Akan...

07 September 2021 06:25

GenPI.co - Mullah Neda Mohammad, pejabat Taliban yang menjabat gubernur provinsi Nangarhar, Afghanistan, bersumpah akan berperang melawan kelompok ISIS.

Provinsi yang dipimpinnya itu menjadi rumah bagi kubu ISIS Afghanistan-Pakistan. 

"Kami sedang mencari orang-orang yang bersembunyi," kata Mohammad kepada AFP, dikutip Senin (6/9).

BACA JUGA:  Janji PBB Bikin Taliban Lega, Rakyat Afghanistan Bakal Dapat...

Dia mengklaim pasukannya telah menangkap 70 hingga 80 anggota Daesh sejak mereka menguasai ibu kota provinsi Nangarhar, Jalalabad, kota terbesar kelima di negara itu.

ISIS bertanggung jawab atas beberapa serangan paling mematikan di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:  Qatar Jadi Malaikat Penyelamat, Rakyat Afghanistan Lega

Mereka  membantai warga sipil di masjid, tempat suci, lapangan umum dan bahkan rumah sakit.

Kelompok itu juga mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang menghancurkan di dekat bandara Kabul pada 26 Agustus yang menewaskan lebih dari 100 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA:  Lembah Panjshir Bertekuk Lutut, Perlawanan Terakhir pun Runtuh

Itu adalah serangan paling mematikan terhadap pasukan Amerika di Afghanistan sejak 2011.

Setelah ledakan itu, militer AS mengatakan telah melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap "perencana" Daesh di provinsi Nangarhar.

Namun, Mohammad mengatakan dia tidak percaya ISIS menimbulkan ancaman besar seperti yang mereka lakukan di Irak dan Suriah.

“Di sini mereka telah menderita banyak korban di Afghanistan utara dan timur,” katanya.

“Dengan Taliban berkuasa, tidak akan ada alasan bagi ISIS untuk berada di sini. Kami tidak menganggap ISIS sebagai ancaman,” katanya.

Meskipun ISIS dan Taliban adalah militan Islam garis keras, mereka berbeda dalam hal-hal kecil agama dan strategi, sementara masing-masing mengklaim sebagai pembawa bendera jihad yang sebenarnya.

Pertarungan itu telah menyebabkan pertempuran berdarah di antara keduanya.

Satu komentar Daesh diterbitkan setelah jatuhnya Kabul menuduh Taliban mengkhianati militan dengan kesepakatan penarikan AS, menurut SITE Intelligence Group, yang memantau komunikasi militan.

Perkiraan terbaru kekuatan ISIS bervariasi dari 500 pejuang aktif hingga beberapa ribu, menurut laporan PBB pada bulan Juli.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co