Tank-tank Israel Serang Rafah, ke Mana Warga Palestina Berlindung?

08 Mei 2024 15:40

GenPI.co - Tank-tank Israel yang memasuki pinggiran Rafah pada Selasa pagi memicu ketakutan global bahwa serangan terhadap kota paling selatan Gaza dapat membahayakan lebih dari satu juta warga sipil Palestina yang berlindung di sana.

Dilansir AP News, serangan darat tersebut meredupkan harapan akan tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang telah diupayakan oleh AS, Mesir, dan Qatar selama berbulan-bulan.

Beberapa jam sebelum serangan dimulai, Hamas menyetujui proposal gencatan senjata yang langsung ditolak oleh pemerintah Israel.

BACA JUGA:  Pernyataan Prancis dan Inggris Soal Perang di Ukraina Dapat Perdalam Ketegangan

Sekitar 1,3 juta warga Palestina, lebih dari separuh populasi Gaza, terjebak di Rafah dan menghadapi kemungkinan harus mengungsi tanpa rencana yang baik mengenai tempat untuk mendapatkan tempat berlindung yang memadai.

Kini, setelah Israel mulai memerintahkan warga Palestina untuk mengevakuasi sebagian wilayah Rafah, Israel mengirim mereka ke sebidang tanah yang menurut penduduk saat ini tidak lebih dari sebuah kamp tenda darurat dengan kondisi yang kumuh.

BACA JUGA:  Dunia Hampir Alami Kegagalan Hukum Internasional di Tengah Perang Gaza dan Ukraina

Pada hari Senin, Israel mengeluarkan peringatan untuk mengevakuasi daerah Rafah timur di mana sekitar 100.000 warga Palestina berlindung.

Israel mendorong para pengungsi untuk pindah ke Muwasi, sebuah zona aman yang dinyatakan Israel dan dikatakan telah diperluas dan akan dilengkapi dengan rumah sakit lapangan, bahan-bahan tempat berlindung dan fasilitas lainnya.

BACA JUGA:  Ukraina Belum Terima Bantuan Militer, NATO Sebut Konsekuensi Serius di Medan Perang

PBB dan organisasi-organisasi bantuan mengatakan Muwasi tidak siap untuk melindungi puluhan ribu orang yang mungkin mencari perlindungan di sana.

Muwasi membentang sekitar 8 kilometer (5 mil) di sepanjang garis pantai dari kota paling selatan Gaza, Rafah, hingga kota besar lainnya di selatan, Khan Younis.

Israel secara sepihak mendeklarasikan daerah tersebut sebagai “zona kemanusiaan” pada awal perang, dan mengatakan kepada penduduk bahwa mereka akan aman di sana.

Menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, Muwasi kini menjadi rumah bagi lebih dari 450.000 pengungsi Palestina, termasuk banyak yang tiba dalam beberapa bulan terakhir ketika Israel meningkatkan serangan daratnya di Gaza tengah dan selatan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
israel   rafah   palestina   perang   gaza   pbb  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co