Negara-negara Besar Dunia Mendesak , Iran Dipaksa Patuh

21 September 2021 08:25

GenPI.co - Ada kabar terbaru terkait upaya menghidupkan lagi kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan barat.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian pada Senin (20/9) mengatakan bahwa Para menteri dari Inggris, China, Prancis, Jerman serta Rusia akan menemui menteri Iran di PBB akhir pekan ini.

Upaya ini dalam rangka melanjutkan kembali pembicaraan tak langsung antara Washington dan Teheran yang sempat tertahan sejak Juni lalu sejak Ebrahim Raisi terpilih menjadi Presiden Iran.

BACA JUGA:  Varian Delta Plus Membeludak di Laos, Pemerintah Ketar-ketir

"Perundingan harus dimulai lagi. Waktunya terbatas untuk mencapai kesepakatan,” kata Le Drian. 

Dia menegaskan bahwa semua pihak yang berkepentingan harus memanfaatkan pekan ini untuk memulai lagi pembicaraan ini. 

BACA JUGA:  Rudal Maut Korsel Meluncur dari Kapal Selam, Bikin Korut Gentar

“Iran harus terima untuk kembali secepat mungkin dengan menunjuk utusannya untuk perundingan,” tambah Le Drian.

Upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 telah berlangsung sejak April 2021 silam.

BACA JUGA:  Korea Utara ikut Merasa Terusik, Ancaman pun Dilontarkan

Negara-negara besar dunia berusaha untuk menemukan cara bagaimana Teheran dan Washington dapat kembali mematuhi perjanjian nuklir.

Sebelumnya, kesepakatan itu runtuh pada 2018 kala Presiden  Serika saat itu Donlad Trump menarik Washington dari perjanjian nuklir Iran pada 2018 dan kembali menjatuhkan sanksi berat kepada Teheran.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss bertemu dengan mitranya dari Iran Amir Abdollahian di New York pada Senin.

Pertemuan itu terjadi saat saat pejabat tingkat tinggi bertemu di sidang tahunan Majelis Umum  PBB.

"Inggris, AS dan mitra internasional kami berkomitmen penuh terhadap perjanjian nuklir, namun setiap hari Iran terus menunda pembicaraan seraya meningkatkan program nuklir miliknya yang menandakan kecilnya ruang untuk diplomasi," katanya melalui pernyataan.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co