GenPI.co - Jerman pada Rabu (22/9) bersuara keras untuk menentang permintaan Taliban berbicara di forum PBB.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass mengatakan "pertunjukan" oleh penguasa baru Afghanistan tidak akan ada gunanya.
Komite kredensial PBB sedang meninjau permintaan dari Taliban untuk berpidato di Majelis Umum atas nama Afghanistan.
Sementara dua duta besar dari pemerintahan yang runtuh bulan lalu masih berada di PBB
"Menjadwalkan pertunjukan di Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak akan berarti apa-apa," kata Maas kepada wartawan.
Dia menekankan pentingnya tindakan nyata untuk membuktikan janji Taliban, pada awal berkuasa bulan lalu
“Termasuk hak asasi manusia dan khususnya hak-hak perempuan dan pemerintahan yang inklusif dan menjauhkan diri dari kelompok teroris,” katanya.
Maas mengatakan penting untuk berkomunikasi dengan Taliban, tetapi mengatakan: Majelis Umum PBB bukanlah tempat yang tepat untuk itu.
Seorang pejabat senior AS menyarankan bahwa komite kredensial, yang mencakup Amerika Serikat, tidak akan membuat keputusan sebelum Majelis Umum berakhir pada Senin.
"Ini akan memakan waktu untuk mempertimbangkan," kata pejabat itu.
Tidak ada negara yang mengakui Taliban, yang rezim brutalnya pada 1996-2001 hanya mendapat pengakuan dari tiga negara—Pakistan, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News