Ketegangan Meningkat, Prancis Ogah Ketemu Australia

25 September 2021 07:25

GenPI.co - Kemintraan AUKUS yang memicu keputusan Australia membatalkan pesanan kapal selam senilai 40 miliar dolar AS (Rp571,7 triliun) dari Prancis berbuntut panjang.

Salah satunya penolakan Menteri Perdagangan Prancis Franck Riester muntuk bertemu dengan mitranya dari Australia, Dan Tehan, bulan depan di Paris.

Sebelumnya, Tehan pada Senin (20/9) mengatakan pada radio ABC, bahwa dia "sangat tertarik" untuk bertemu dengan Riester dalam kunjungan ke Paris pada Oktober.

BACA JUGA:  Kesabaran AS Sudah di Titik Nadir, Iran Jangan Tunda Lagi Atau...

Pertemuan itu seyogyanya dilakukan di sela-sela perhelatan  Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan  (OECD).

Namun seorang pejabat di kantor Riester mengatakan pada Jumat bahwa atasannya telah menolak tawaran itu.

BACA JUGA:  Israel Happy, Sistem Pertahanan Iron Dome akan Terisi Rudal Lagi

"Kami tak akan menindaklanjuti permintaan menteri Australia itu untuk bertemu. Kami tak bisa bersikap seakan-akan semuanya biasa saja," kata pejabat Prancis tersebut.

Pemerintah Australia pekan lalu membatalkan pesanan armada kapal selam dari Prancis.

BACA JUGA:  Penduduk Palestina Kaget dan Tak Percaya, Ada juga yang Menangis

Mereka mengatakan akan membangun sedikitnya delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan dukungan teknologi dari Amerika Serikat dan Inggris di bawah kemitraan keamanan yang baru, AUKUS.

Menanggapi keputusan itu, Paris memanggil pulang duta besarnya di Australia dan AS.

Meski Prancis mengatakan akan mengirim lagi duta besarnya di AS setelah kedua pemimpin berupaya memperbaiki hubungan lewat telepon, negara itu masih sangat gusar dengan Australia.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada Rabu dia sudah berusaha mengatur pembicaraan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, namun gagal.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co