GenPI.co - Iran dibikin panas oleh insiden serangan di Baku, Azerbaijan. Kedubes Iran di Baku diserang kelompok bersenjata. Iran protes keras. Suasana terasa panas.
Jumat dini hari (1/10/2021), kompleks Kedutaan Besar Iran di Baku dikagetkan dengan serangan kelompok bersenjata.
Ketenangan Iran terusik. Apalagi, serangan ini terjadi sebelum Iran menggelar latihan perang di dekat perbatasan Azerbaijan.
"Azerbaijan mengidentifikasi, menangkap, dan menanyai empat orang yang menyerang Kedutaan Besar Iran di Baku pada tengah malam," sebut Duta Besar Iran, Abbas Mousavi, kepada kantor berita resmi negaranya, IRNA.
Nyaris tak ada info detail terkait serangan itu. Semua info seperti disaring ketat.
Iran terlihat lebih fokus ke protes keras. Insiden serangan ke Kedubes di Baku dianggap sudah kelewatan.
Iran pun memerlihatkan otot militernya. Setelah insiden penyerangan, Angkatan Darat Iran melakukan latihan militer di dekat perbatasan dengan Azerbaijan.
Latihan berlangsung di area terbuka barat laut Iran. Tank, howitzer, dan helikopter terpantau menembaki sasaran di darat.
"Kami menghormati hubungan bertetangga yang baik, tetapi kami tidak mentolerir kehadiran elemen rezim Zionis (Israel) dan teroris ISIS di wilayah tersebut," tutur komandan pasukan darat Iran, Brigadir Jenderal Kioumars Heydari kepada tv pemerintah yang dikutip AFP.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev murka. Dia mengkritik keras latihan perang Iran.
"Setiap negara dapat melakukan latihan militer apa pun di wilayahnya sendiri. Tapi mengapa sekarang. Dan mengapa di perbatasan kami?" katanya kepada kantor berita Turki, Anadolu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News