Korut Sewot ke PBB, Rudal Maut Tetap Memelesat

04 Oktober 2021 13:25

GenPI.co - Rapat Dewan Keamanan PBB soal peluncuran rudal maut bikin geram Korut. Ada protes yang dilakukan. Korut benar-benar dibuat sewot ke PBB. 

Sebelumnya DK PBB memang tengah membahas uji coba rudal maut Korut. 

Banyak protes dan ketakutan yang ditangkap.Maklum, rudal maut Korut lebih sulit terdeteksi dari jauh oleh musuh

BACA JUGA:  Dunia Geger! Pangkalan Rudal Rahasia Iran Hancur

Rasa waswas dunia meningkat. Dan hal itu disebut harus diimbangi dengan sikap tegas PBB.

Untungnya, Rusia dan China pasang badan untuk Korut. Posisi Korut aman. Tak ada satu pun negara yang bisa menyentuhnya. 

BACA JUGA:  Murka Amerika Dibalas Erdogan dengan Borong Rudal S-400 Rusia

Tapi, fakta kekhawatiran PBB itu inilai berlebihan oleh Korut.

Minggu (4/10/2021) waktu setempat, Korut mengecam Dewan Keamanan PBB karena mengadakan pertemuan darurat.

BACA JUGA:  Rudal Maut Korut Tebar Ancaman! Dunia Bisa Sakit Gigi

Mengutip dari CNN International, Korea Utara menuduh negara yang tergabung dalam Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mulai bermain-main dengan bom waktu.

Semua dituding tengah bermain api. Risikonya adalah bisa terbakar.

Korut menilai tak ada yang salah dari uji coba rudal mautnya. Yang jadi masalah justru standar ganda terkait kegiatan militer di antara negara-negara anggota PBB lainnya.

"Ini adalah penolakan terhadap ketidakberpihakan, objektivitas dan keseimbangan dalam jalur kegiatan PBB, dan manifestasi nyata dari standar kesepakatan ganda," kata Pejabat Senior Kementerian Luar Negeri Korut Jo Chol Su.

Menilik terkait rudal yang dikembangkan oleh Korut, yakni rudal anti pesawat, memiliki ukuran jauh lebih kecil dibandingkan rudal balistik yang dilarang dikembangkan di Korut, berdasarkan resolusi DK PBB. .

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken sempat mengatakan sikap Korut meningkatkan ketidakstabilan pasca serangkaian ujicoba rudal oleh Korut.

"Kami prihatin dengan pelanggaran berulang terhadap resolusi Dewan Keamanan yang menurut saya menciptakan prospek ketidakstabilan dan ketidakamanan yang lebih besar," kata Blinken kepada wartawan setelah pembicaraan perdagangan AS-Uni Eropa di Pittsburgh, Kamis (30/9/2021). (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co