GenPI.co - Warga yang tinggal di dekat kompleks militer awak kapal selam nuklir di Skotlandia, Inggris, melapor polisi mengenai aktivitas mencurigakan pleh loyalis Taliban di kawasan itu.
Sky News melaporkan, aktivitas itu terjadi di sebuah tanah yang disewa oleh seorang bernama Waheed Totakhyl dan letaknya pangkalan angkatan laut.
Totakhyl pernah secara terbuka menyerukan kematian tentara AS di Afghanistan dan saudaranya saat ini menjabat sebagai komandan militer untuk Taliban di Kabul.
Dia menyewa sebuah peternakan kurang dari lima mil jauhnya dari pangkalan kapal selam Angkatan Laut Kerajaan. Pangkalan itu menampung kapal selam yang dilengkapi dengan senjata nuklir.
Penduduk setempat mengatakan mereka telah menyaksikan sejumlah pria mengunjunginya dalam beberapa pekan terakhir.
Mereka memberi tahu polisi setempat tentang aktivitas tersebut, bahwa pada 10 Agustus, delapan pria tiba di pertanian Totakhyl dengan dua kendaraan dan kemudian pergi hanya 20 menit kemudian.
Penduduk setempat mengatakan orang-orang itu mengaku sebagai orang Afghanistan yang telah melakukan perjalanan ke sana dari London - perjalanan yang memakan waktu sekitar delapan jam sekali jalan.
Kepada Sky News, seorang warga lokal yang meminta identitasnya dirahasiakan bahwa ada kekhawatiran karena peternakan itu bersebelahan dengan salah satu situs militer paling sensitif di negara ini.
“Kami diberi peringatan baru tentang ancaman teroris, dan sekarang kami mengetahui bahwa penyewa (pertanian Totakhyl) mendukung Taliban, dengan seorang saudara lelaki yang adalah seorang komandan.
Peternakan Totakhyl menghadap ke jalur air yang digunakan oleh kapal saat mereka masuk dan meninggalkan pangkalan, serta bangunan akomodasi yang menampung personel Angkatan Laut Kerajaan.
Namun, Totakhyl menolak tuduhan bahwa dia menggunakan kawasan itu untuk tujuan jahat. Ia menjelaskan bahwa pengunjungnya ada di sana murni untuk membahas peristiwa di Afghanistan, yang baru-baru ini direbut seluruhnya oleh Taliban.
“Teman-teman saya mengunjungi saya dari Birmingham, London. Mereka datang tahun ini hanya untuk mengunjungi saya dan berbicara tentang situasi di Afghanistan,” kata Totakhyl kepada Sky News.
Dia menambahkan bahwa dirinya menyewa pertanian karena saya suka menjadi petani dan menikmati cuaca Skotlandia.
“Saya tidak pernah melakukan kesalahan di Inggris. Apa pun yang telah saya lakukan, ini untuk rakyat saya, untuk negara saya,” tambah dia.
Namun, pria yang tiba di Inggris pada tahun 2001 dan sekarang memiliki toko makanan itu pernah melakukan tindakan di masa lalu yang mungkin memerlukan pengawasan tambahan atas perilakunya.
Tokonya pernah menjual pizza Osama bin Laden, dan sebuah gambar online menggambarkan dia memegang senapan bersama tiga pria bersenjata lainnya yang mengenakan seragam militer.
Gambar itu, katanya, diambil di Afghanistan saat berkunjung ke penjara Bagram tempat saudaranya ditahan sebelum dibebaskan oleh Taliban dan merebut kembali posisinya sebagai komandan dalam kelompok itu.
Pada tahun 2010, ia secara terbuka menyerukan kematian tentara Amerika di Afghanistan selama protes, dan bahkan warga Afghanistan lainnya telah menyerukan tindakan untuk diambil terhadapnya.
Pada bulan September, pencari suaka Afghanistan menyerukan agar Totakhyl dideportasi karena dukungan vokalnya terhadap Taliban.
Berbicara secara anonim, seorang mantan penerjemah yang bekerja dengan Angkatan Darat Inggris mengatakan bulan lalu bahwa Totatkyl membantu mendukung para pengungsi dan juga membantu mendukung Taliban.
“ Dia perlu mengambil satu sisi, bukan dua. Jika benar saudaranya adalah komandan Taliban atau mendukung Taliban, dia harus dideportasi,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News